13 Rukun Sholat Beserta Bacaannya Menurut Mahzab Syafi’i

CovidCare.idRukun Sholat, Sebagai seorang muslim sholat merupakan salah satu rukun islam yang harus dilakukan. Dimana sholat menjadi pembeda antara seorang muslim dengan agama lainnya.

Salat juga dijadikan sebagai sarana bagi kita selaku umat islam untuk dapat berkomunikasi dengan Allah SWT. Namun dalam pelaksanaannya tentulah tidak mudah, terdapat sejumlah syarat sah dan juga rukun salat yang perlu kita ketahui.

Pada pembahasan berita kali ini kita akan berfokus pada apa saja yang termasuk dalam rukun sholat Terutama sholat fardhu.

Namun sebelum lanjut pada pembahasan rukun-rukun di dalam sholat kita akan membahas terlebih dahulu mengenai Apa definisi dari rukun sholat.

Berikut ini kita akan mengulas secara tuntas mengenai definisi dari rukun sholat. Mohon disimak ya teman-teman semua.

Pengertian Rukun Sholat Lima Waktu yang Harus Kamu Ketahui!

Pengertian Rukun Sholat Lima Waktu yang Harus Kamu Ketahui!

Rukun shalat menjadi suatu hal yang harus kita ketahui sebelum kita melaksanakan shalat. Dimana dalam prakteknya, rukun shalat sendiri menjadi salah satu pondasi utama.

Yang harus kita bangun agar shalat yang telah kita lakukan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah SWT, serta menjadikan amal ibadah yang kita lakukan bernilai sempurna.

Ketika rukun salat ini kita tinggalkan, maka ibadah salat yang telah kita kerjakan tidak akan diterima ataupun tidak sah, ataupun bisa juga berakibat fatal.

Maka rukun shalat dapat dijadikan sebagai tolak ukur, sudah sempurna atau belum shalat yang kita kerjakan. Oleh sebab itu, perlu kita pahami bersama-sama mengenai rukun-rukun shalat yang harus kita amalkan.

Agar shalat yang telah kita lakukan dapat bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Kemudian mungkin dari kita pernah mendengar istilah sujud sahwi.

Jadi Setiap orang yang melakukan sujud sahwi biasanya terjadi ketika terdapat sejumlah kekeliruan dalam pelaksanaan salat.

Perlu dipahami bahwa untuk rukun shalat yang akan kita pelajari kali ini jika tidak dilaksanakan ternyata tidak dapat digantikan dengan gerakan sujud sahwi.

Dari sini kita bisa melihat bahwa rukun shalat merupakan suatu komponen yang sangat penting dan kita harus mempelajarinya terlebih dahulu agar ibadah kita dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya kita akan kembali pada topik pembahasan kita ada poin ini yaitu mengenai pengertian dari rukun shalat itu sendiri.

Lanjutan Mengenai Pengertian Rukun Sholat Ada Berapa

Lanjutan Mengenai Pengertian Rukun Sholat Ada Berapa

Secara bahasa rukun shalat memiliki pengertian yaitu semua perkataan dan juga gerakan di dalam shalat yang sesuai dengan tuntunan yang ada pada Al-Qur’an dan Sunnah.

Dimana ketika semua perkataan ataupun gerakan ini tidak dilaksanakan secara lengkap maka ibadah shalat yang telah kita kerjakan akan diterima ataupun secara syar’i ditetapkan sebagai ibadah yang tidak sah.

Kemudian shalat tersebut juga tidak bisa digantikan dengan gerakan sujud sahwi. Terdapat sebuah buku panduan mengenai ibadah salat yang menjelaskan mengenai salat itu sendiri.

Dimana di dalam buku tersebut shalat dijadikan sebagai salah satu komponen ataupun rukun Islam yang bernilai fardhu untuk dikerjakan. Dimana ibadah ini tergolong pada ibadah mahdhah.

Apa itu mahdhah ?, jadi ibadah mahdhah merupakan suatu ibadah yang dilakukan sebagai sarana penghambaan seorang manusia khususnya seorang mukmin yang secara langsung terhubung kepada Allah SWT.

Maka dari itu ibadah ini merupakan ibadah yang sangat istimewa. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya kita sebagai seorang muslim dapat mengerjakan Ibadah salat ini dengan sebaik-baiknya.

Salah satu upaya kita untuk melaksanakan ibadah tersebut dengan baik adalah dengan mempelajari dan juga mengikuti rukun dan juga syarat sah shalat, dan menjauhi segala sesuatu yang dapat menjadikan ibadah shalat tersebut batal.

Selanjutnya kita akan mulai masuk kepada pembahasan inti mengenai rukun-rukun shalat yang wajib untuk kita laksanakan dan tidak boleh untuk ditinggalkan kita melaksanakan shalat.

Silahkan kita simak bersama-sama penjelasan mengenai rukun shalat wajib Yang ada pada pembahasan selanjutnya, berikut ulasannya.

13 Rukun Sholat Beserta Bacaannya Yang Wajib Di Laksanakan

13 Rukun Sholat Beserta Bacaannya Yang Wajib Di Laksanakan

Sebelumnya kita telah mempelajari bersama mengenai pengertian dari rukun shalat dan juga mengetahui Seberapa pentingnya rukun-rukun shalat di dalam kita melaksanakan ibadah salat tersebut.

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas secara tuntas mengenai rukun-rukun shalat yang harus kita laksanakan tanpa terkecuali dan tidak bisa menggantinya dengan gerakan sujud sahwi.

Beberapa buku Fiqih telah menjelaskan mengenai apa-apa saja yang termasuk ke dalam rukun shalat yang tidak boleh kita tinggalkan.

Namun pada artikel ini covidcare.id akan membahas 13 rukun shalat yang termasuk ke dalam komponen shalat yang paling utama. Dimana rukun-rukun shalat ini akan dijelaskan secara mendetail pada poin-poin berikut ini.

1. Melaksanakan Sholat Dengan Cara Berdiri (Jika Mampu)

Baiklah, rukun shalat yang pertama adalah melaksanakan shalat dengan posisi berdiri. Secara umum shalat, wajib dikerjakan dalam keadaan tubuh berdiri tegak yang kemudian diikuti dengan berbagai gerakan lainnya.

Sikap berdiri dalam salat merupakan suatu kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan bagi seluruh umat Islam yang ingin melaksanakan shalat. Dengan catatan kita mampu untuk melaksanakan salat tersebut dalam kondisi berdiri.

Rukun ini tidak berlaku bagi kita yang memiliki beberapa kendala fisik seperti sedang sakit ataupun dalam keadaan tertentu yang tidak memungkinkan untuk kita dapat berdiri.

Bahkan untuk orang-orang yang memiliki kendala tersebut mendapatkan beberapa kemudahan dalam menjalankan salat. Dimana shalat boleh dilaksanakan dalam kondisi duduk hingga selesai.

Kemudian ketika orang tersebut tetap tidak mampu melaksanakan salat dengan posisi duduk. maka shalat dapat dilaksanakan dalam posisi berbaring. Bahkan jika kondisi bergerak pun sudah tidak mungkin untuk dilakukan.

Shalat dapat dilaksanakan tanpa melakukan gerakan, yaitu dengan isyarat saja. Ternyata begitu pentingnya ibadah satu ini, sampai-sampai orang dengan kondisi seburuk apapun selagi masih ada nyawa di dalam raga, shalat tetaplah diwajibkan.

Namun syariat Islam tidak pernah memberatkan bagi semua orang untuk melaksanakan syariatnya. Sejumlah kemudahan-kemudahan kita peroleh untuk tetap dapat melaksanakan rukun Islam yang satu ini.

2. Membaca Niat Sholat

Baiklah selanjutnya adalah rukun shalat yang kedua yaitu membaca niat salat. Semua hal yang kita lakukan di dunia ini akan berjalan dengan baik jika kita selalu mengawalinya dengan niat.

Maka dari itu ketika kita ingin melaksanakan shalat, membaca niat merupakan suatu hal yang wajib untuk dilakukan. Hal tersebut menjadi salah satu bentuk komitmen kita dalam melaksanakan kewajiban yang Allah SWT berikan kepada kita semua.

Setiap shalat yang kita laksanakan ternyata memiliki lafaz niat yang berbeda-beda. Maka dari itu penting bagi kita untuk mempelajari dengan baik mengenai lafaz niat yang dilakukan untuk ibadah salat tertentu.

Agar niat yang ada di dalam hati kita untuk melaksanakan salat tersebut menjadi lebih afdol. Beberapa hal yang biasa diucapkan ketika kita membaca niat shalat diantaranya adalah membaca nama salat yang ingin kita kerjakan.

Kemudian kita juga akan menyebutkan rakaat dan juga berisi ungkapan bahwa semata-mata ibadah ini karena Allah Ta’ala.

Beberapa ulama berpendapat bahwa niat tidak harus dilafadzkan secara lantang melalui lisan. Namun cukup ditekankan saja di dalam hati, maka shalat yang kita laksanakan pun sudah sah.

Perlu kita pahami bahwa niat pada shalat yang kita laksanakan tidak boleh kita ubah niatnya semau kita. Sebagai contoh ketika kita ingin melaksanakan salat zuhur namun dalam kondisi shalat.

Ternyata hati kita berniat untuk melaksanakan shalat yang lainnya maka ibadah shalat yang sedang kita laksanakan akan batal dan diwajibkan untuk kita mengulangi kembali shalat tersebut dari awal dengan membaca niat yang benar.

3. Melakukan Gerakan Takbiratul Ihram

Setelah kita membaca niat, rukun shalat berikutnya yang wajib kita laksanakan adalah melakukan Takbiratul Ihram.

Jadi Takbiratul Ihram sendiri dilakukan dengan cara melakukan gerakan mengangkat kedua tangan sampai siku hingga telapak tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-laki) atau sampai sepundak (untuk perempuan) sambil mengucapkan Allahu Akbar.

Perlu diketahui sebelumnya gerakan Takbiratul Ihram ini merupakan gerakan awal yang kita lakukan pada saat kita melaksanakan shalat.

Ketika rukun ini tidak kita laksanakan dengan baik maka akan berkurangnya kesempurnaan dalam shalat tersebut. ataupun dapat juga membatalkan salat yang sedang kita lakukan.

4. Membaca Surah Al-Fatihah

Rukun selanjutnya adalah membaca surat Al-Fatihah. Rukun membaca surat Al-Fatihah merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam melaksanakan shalat.

Dimana rukun ini menjadi salah satu faktor penentu sah atau tidaknya shalat yang dilaksanakan oleh seseorang. Ketika rukun ini secara sengaja ataupun tidak sengaja tertinggal.

Ataupun tidak dilakukan maka secara mutlak shalat yang dilaksanakan tidaklah sah dan diwajibkan untuk mengulangnya kembali dari awal. Di samping itu ternyata membaca surat Al-Fatihah perlu dilakukan dengan tidak tergesa-gesa.

Serta memperhatikan sejumlah hukum-hukum atau tata cara pembacaan surah Al-Fatihah yang tepat. Begitu surat Al-Fatihah dapat dibaca dengan lancar.

Bahkan beberapa ulama menyarankan bahwa kita perlu mengetahui arti yang terkandung pada bacaan-bacaan yang ada di dalam shalat, terutama surah Al-Fatihah. Dengan begitu kita akan lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat tersebut.

5. Melaksanakan Ruku Secara Tuma’ninah

Kemudian rukun shalat yang tidak kalah penting adalah melaksanakan ruku yang dilaksanakan secara tuma’ninah. Gerakan ruku dalam sholat belum dilakukan setelah selesai membaca surat Al-Fatihah.

Gerakan tersebut diperagakan dengan cara membungkukkan tubuh bagian atas hingga mencapai sudut 90 derajat dari kaki. Dimana tangan sambil diletakkan di bagian lutut.

Kemudian untuk mencapai kesempurnaan dalam melaksanakan salat pelaksanaan ruku sebaiknya dilakukan dengan tidak tergesa-gesa ataupun tuma’ninah.

Agar ibadah sholat yang kita laksanakan menjadi lebih khusyu ataupun dapat menambah ketenangan jiwa.

6. Melaksanakan I’tidal Secara Tuma’ninah

Kemudian melaksanakan gerakan iktidal. I’tidal merupakan gerakan Bangun setelah kita melakukan rukuk yaitu dengan cara berdiri tegak sejenak dan tangan dalam kondisi lurus.

Dimana dalam gerakan i’tidal ini, terdapat bacaan yang harus dibaca secara perlahan. Demi keutamaan keutamaan yang diperoleh ketika kita melaksanakan shalat secara tuma’ninah atau tidak tergesa-gesa.

7. Melaksanakan Sujud Secara Tuma’ninah

Setelah kita melakukan i’tidal rukun shalat yang wajib kita lakukan adalah melaksanakan sujud. Dimana gerakan ini juga harus dilakukan secara tuma’ninah. Setiap rakaat dalam salat diwajibkan melakukan sujud sebanyak dua kali.

Dimana di antara sujud tersebut dibatasi dengan duduk diantara dua sujud yang merupakan rukun shalat yang akan kita bahas pada poin selanjutnya. Kemudian pada setiap sujud diharuskan membaca doa sujud sebanyak tiga kali.

Gerakan sujud dilakukan dengan cara meletakkan kedua telapak tangan dan kepala pada lantai atau dalam hal ini adalah tempat sujud. Posisi kaki ditekuk hingga dengkul menyentuh bagian perut serta semua jemari kaki tetap diusahakan menyentuh lantai.

Semua bacaan dan gerakan dalam sujud ini harus dilakukan secara tuma’ninah ataupun perlahan karena dalam posisi sujud adalah momen seorang hamba berada pada posisi yang sangat dekat pada Allah SWT.

8. Gerakan Duduk Diantara Dua Sujud

Ketika kita melakukan gerakan duduk diantara dua sujud, haruslah dilakukan secara tuma’ninah juga.

Dimana gerakan ini dilakukan dengan posisi telapak kaki kiri berada pada bagian bawah kaki kanan dan telapak kaki kanan jari tetap diletakkan menempel pada lantai. Dengan posisi kedua tangan diletakkan di atas dengkul.

Setelah kita melakukan sujud yang pertama kita akan melakukan gerakan ini, di mana setelah gerakan ini selesai kita akan membaca doa duduk diantara dua sudut secara perlahan kemudian kita melakukan gerakan sujud kembali.

9. Gerakan Duduk Tasyahud Akhir

Jika sebelumnya kita telah membahas bagaimana cara melaksanakan tata cara duduk diantara dua sujud. Kali ini kita akan membahas rukun sholat yang secara gerakan hampir sama namun doa yang dibacakan berbeda.

Rukun ini akan dilaksanakan pada rakaat terakhir pada sholat, yaitu lebih tepatnya setelah kita melakukan gerakan sujud yang kedua kalinya.

10. Bacaan Tasyahud Akhir

Pada gerakan ini kita akan membaca doa Tasyahud Akhir. Yang mana dalam bacaan tersebut terdapat kalimat syahadat yang harus kita ucapkan di dalam sholat yang sedang kita lakukan.

Dimana pada saat kita mengucapkan syahadat, haruslah disertai dengan gerakan jari telunjuk menunjuk ke arah depan. Namun terdapat beberapa pendapat ulama yang menjelaskan secara detail bagaimana gerakan dari jari tersebut.

11. Sholawat Kepada Nabi

Setelah kita membaca doa pada gerakan Tasyahud Akhir. Setelah mengucapkan kalimat syahadat akan dilanjutkan dengan membaca sholawat nabi. Dimana kita masih dalam posisi gerakan duduk Tasyahud akhir.

12. Melaksanakan Gerakan Dan Bacaan Salam

Setelah melaksanakan gerakan dan membaca bacaan tasyahud akhir maka rukun shalat yang wajib untuk dilakukan adalah melaksanakan gerakan dan bacaan salam.

Bacaan salam dibacakan dua kali yaitu pada saat gerakan salam yang pertama dan yang kedua. Dimana gerakan salam sendiri dilakukan dengan cara menolehkan wajah ke arah kanan terlebih dahulu dan diikuti ke arah kiri.

Pada saat melakukan gerakan salam ini. Kita secara bersamaan membaca doa salam tersebut. Setelah melakukan gerakan ini maka sholat yang kita laksanakan telah selesai.

13. Melaksanakan Semua Rukun Sholat Secara Berurutan

Untuk rukun salat yang terakhir adalah melaksanakan semua rukun salat sebelumnya secara berurutan dan tidak boleh dilakukan secara acak.

Ketika rukun-rukun ini tidak dilaksanakan secara urut atau salah satu rukun yang ditinggalkan. maka alat yang dilakukan tidak akan sah. Hal yang tidak kalah penting adalah semua rukun-rukun shalat tersebut harus dilaksanakan secara tuma’ninah.

Itulah beberapa penjelasan mengenai rukun-rukun sholat yang harus kita pahami dan amalkan. Agar ibadah sholat kita tidak sia-sia dikarenakan malasnya kita untuk belajar dan mencari informasi mengenai rukun islam yang satu ini.

FAQ Mengenai Rukun Sholat

1. Apakah sholat kita tetap sah apabila kita terlupa membaca Al-Fatihah dalam sholat?

Membaca surah Al-Fatihah ketika sholat merupakan salah satu rukun sholat yang tidak boleh di tinggalkan.

Dimana ketika rukun ini tertinggal atau lupa untuk dilakukan maka sholat wajib diulang dari awal, dan tidak bisa diganti dengan gerakan sujud sahwi.

2. Apakah ketika kita salah niat sholat dapat digantikan dengan gerakan sujud sahwi?

Telah dijelaskan pada pembahasannya sebelumnya bahwa niat pada shalat harus ditekankan baik di dalam hati ataupun dilafadzkan.

Karena ketika niat di dalam sholat salah atau bahkan berubah pada pertengahan sholat maka sholat tersebut akan batal.

Kemudian juga kesalahan dalam mengucapkan niat tidak bisa kita gantikan menggunakan gerakan sujud sahwi.

3. Apakah ketika kita tidak membaca niat secara lantang dapat membatalkan sholat?

Membaca niat di dalam hati saja tetaplah diperbolehkan asal niat yang ada di dalam hati tetap kokoh.

Penyebutan secara lisan hanya sebagai upaya kita untuk memperkokoh niat sholat yang ingin kita laksanakan dan pada perkara ini tidak akan membatalkan sholat.

Akhir Kata

Baiklah kita telah sampai pada akhir pembahasan mengenai rukun-rukun shalat. Yang mana sebelumnya telah kita telah bahas secara bersama-sama mengenai pengertian dari rukun sholat dan juga apa saja rukun sholat yang wajib untuk diamalkan.

Semoga kita semua tidak keliru lagi dalam menjalankan ibadah sholat sehingga amal yang sudah kita lakukan tidak sia-sia. Tetap istiqomah dalam beribadah, selalu saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.

Sampai jumpa pada pembahasan-pembahasan menarik lainnya. Semoga ilmu yang kita dapat kali ini mengenai Rukun Sholat dapat bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Akhir kata covidcare.id ucapkan terimakasih.

Baca juga: