Cara Wudhu Yang Benar Untuk Pria dan Wanita Sesuai Sunnah

CovidCare.id – Cara Wudhu Yang Benar merupakan hal yang perlu kita perhatikan. Wudhu sendiri sudah menjadi sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang umat muslim untuk melakukan pembersihan terhadap dirinya dari najis maupun kotoran.

Oleh karena itu, sangat penting dapat mengetahui bagaimana cara melakukan wudhu yang benar sebelum kita melaksanakan suatu ibadah shalat, membaca Al – Quran, dan lain – lainnya.

Untuk Tata caranya sendiri terbilang mudah yang hanya memerlukan air sebagai alat atau media untuk membersihkan diri.

Akan tetapi pada kondisi tertentu, apabila sedang tidak adanya air, kamu bisa bertayamum dengan menggunakan debu untuk medianya. Untuk lebih jelasnya silahkan simak berita ini sampai selesai ya.

Dalil dan Hukum Tentang Wudhu Menurut Islam

Dalil dan Hukum Tentang Wudhu

Nah, sebelum kita membahas tentang tata cara melakukan wudhu yang benar, alangkah baiiknya kita simak dulu penjelasan tentang dalil wudhu. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa wudhu sangat penting agar ibadah yang kita lakukan bisa diterima Allah.

Karena pentingnya wudhu ini telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pada riwayat hadits yang berbunyi sebagai berikut.

Yang artinya adalah “Allah tak akan menerima salat adalah seorang hamba bila dirinya berhadats hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

Sudah menjadi suatu ketetapan bahwasanya ketika kita hendak melakukan suatu ibadah contohnya salat, orang muslim wajib untuk suci dari hadats. Oleh karena itulah, cara yang paling tepat dan mudah untuk dilakukan oleh kita adalah dengan berwudhu.

Tak cukup sampai di situ saja, Allah pun menyeru kepada kita orang – orang yang beriman untuk mengambil wudhu sebelum shalat. Untuk tata caranya wudhu sendiri telah dijelaskan di dalam Al – Quran lebih tepatnya pada Q.S. Al – Maidah : 6,

Keterangan : (Arab, latin, dan terjemahan QS. Al – Maidah ayat 6)

Bacaan Niat Untuk Wudhu Sesuai Sunnah

Bacaan Niat Untuk Wudhu

Sebelum melakukan wudhu tahap pertama yang perlu dilakukan adalah membaca melihatnya terlebih dahulu. Kita harus meniatkan segalanya karena Allah lalu melakukan wudhu diiringi dengan membaca Bismillah di tiap tahapnya.

Dari Bushra Al – Karim, menyarankan untuk kita membaca niat wudhu sebelum kita membasuh bagian muka. Hal itu bertujuan supaya seorang muslimin atau muslimah bisa mendapatkan pahala sunnah. Untuk baca niatnya itu sebagai berikut.

Keterangan : (Bacaan niat wudhu, arab, latin)

Yang artinya, “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah Ta’ala.”

Jadi, itulah tadi bacaan niat wudhu yang perlu kamu ketahui. Dengan begitu setiap kamu akan mengambil air wudhu bisa langsung dengan melafalkan niatnya di dalam hati.

Syarat Sah Dalam Berwudhu

Dalam berwudhu ada syarat – syarat yang harus kamu penuhi sebelum melakukannya. Kalau syarat – syarat ini tidak terpenuhi, wudhu yang telah dilakukan bisa dianggap tidak tepat dan harus mengulanginya.

Adapun syarat sah berwudhu yaitu sebagai berikut.

  • Orang yang berwudhu harus orang Islam
  • Tak boleh ada benda yang bisa menjadi penghalang air masuk ke dalam kulit. Contohnya seperti getah, lem, kutek, cat, dan sebagainya.
  • Tamyiz atau bisa membedakan antara perbuatan baik dan buruk
  • Hindari adanya suatu zat yang dapat mengubah air seperti minyak, pewarna dan lain sebagainya.
  • Bersih (suci) dari haid ataupun nifas (berlaku khusus untuk wanita)
  • Berwudhu dengan air bersih (suci) seperti air hujan, air sumur, air embun, air sungai, air salju, dan air telaga
  • Paham dengan sunnah ataupun fardhu di dalam berwudhu

Cara Wudhu Yang Baik dan Benar Untuk Pria dan Wanita

Kalau kamu sudah tahu betapa pentingnya wudhu sebelummelakukan ibadah, pasti kamu harus tahu juga bagaimana cara wudhu yang baik dan benar. Berikut ini merupakan tata cara wudhu yang baik dan benar.

  • Tiap – tiap gerakan dilakukan sebanyak 3 kali dari awal hingga akhir.
  • Pastikan untuk membaca niat sebelum melakukan wudhu
  • Kemudian kamu lanjut dengan membaca bismallah
  • Lalu membasuh telapak tangan hingga menyeluruh sampai ke bagian sela – sela jari
  • Selanjutnya berkumur agar mulut bersih dari sisa – sisa makanan.
  • Mencuci hidung bagian dalam agar bersih dari kotoran. Dan juga disunnahkan agar menghirup air, lalu tekan bagian hidung untuk mengeluarkannya.
  • Mencuci wajah secara menyeluruh dari ujung permukaan kening hingga ke ujung dagu.
  • Membasuh kedua tangan mulai dari ujung jari hingga ke bagian siku.
  • Membasuh bagian kepala hingga menyentuh bagian kulit kepala.
  • Membersihkan telinga sebelah kanan dan kiri secara menyeluruh secara bersamaan
  • Membasuh kaki hingga bersih hingga mata kaki dimulai dari kaki kanan. Jangan lupa juga untuk membersihkan sela – sela dari jari kaki.

Bacaan Doa Setelah Wudhu

Kalau teman-teman covidcare.id sudah melakukan rangkaian tata cara di atas tadi, hendaklah ditutup dengan membaca doa agar wudhu lebih sempurna. Ketika membaca doa dianjurkan agar memposisikan badan kita menghadap ke arah kiblat.

Jangan lupa untuk menadahkan kedua tangan lalu membaca doa seperti berikut.

Keterangan : (Bahasa arab, latin, dan artinya, Bacaan Doa Setelah Wudhu

Macam-Macam Air Yang Tidak Bisa dan Bisa Digunakan Untuk Berwudhu

Ketika melakukan tata cara berwudhu yang benar, pasti kita terlebih dahulu jenis dari air yang bisa ataupun tidak bisa digunakan untuk berwudhu.

Menurut mazhab Imam Syafi’i, para ulama sudah membagi jenis air ke dalam empat kategori sesuai hukum penggunaannya.

1. Air Jenis Musyammas

Jadi air musyammas itu adalah air yang memang sengaja ditaruh di bawah terik matahari dengan menggunakan sebuah wadah agar panas.

Wadah yang digunakan ini pada umumnya terbuat dari bahan logam seperti besi, tembaga, dan semacamnya.

Walaupun air itu suci, tetapi kalau kita gunakan untuk bagian tubuh, hukumnya ialah makruh. Akan tetapi ketika digunakan untuk membersihkan tubuh, hewan, mencuci pakaian, dan lain sebagainya tidaklah makruh.

2. Jenis Air Yang Suci Namun Tak Mensucikan

Selanjutnya ada air suci tapi tak mensucikan. Untuk air yang satu ini pada dasarnya suci tetapi tak bisa digunakan untuk membersihkan diri entah itu najis ataupun hadats.

Air yang termasuk ke dalam jenis ini terbagi menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut.

  • Air pada pohon atau air yang berasal dari buah-buahan seperti air kelapa, air dari pohon kayu, dan yang lainnya.
  • Air yang telah mengalami perubahan pada sifatnya karena tercampur dengan benda suci seperti air teh, air kopi dan semacamnya.
  • Air yang telah digunakan untuk membersihkan sesuatu dari najis ataupun hadats.

3. Jenis Air Yang Suci dan Mensucikan

Air suci yang satu ini dapat digunakan untuk membersihkan diri kita dari suatu najis ataupun kotoran.

Dari para ulama Fiqih sering menyebutnya dengan air mutlak yang telah dibagi ke dalam 7 macam air yaitu, air hujan, air sungai, mata air, air sumur, air salju, air hujan es dan air laut.

Air mutlak ini pada dasarnya adalah air yang langsung turun dan berasal dari langit atau air yang bersumber dari alam.

4. Jenis Air Mutanajis

Yang terakhir adalah air mutanajis atau secara umum bisa kita katakan dengan air yang telah terkena oleh benda najis.

Hal ini karena mengalami perubahan pada salah satu sifatnya yang disebabkan oleh terkena suatu benda yang najis, entah itu rasa, warna, ataupun baunya.

Perlu kita ketahui bahwa air ini tidak bisa digunakan untuk menyucikan diri. Karena seperti yang kita tahu memang zat dari air ini sudah tidak lagi suci. Dengan begitu sampai kapanpun air ini tidak akan sah jika digunakan untuk berwudhu.

Hal-Hal Yang Bisa Membatalkan Wudhu

Ketika tadi kita sudah membahas mengenai apa saja tata cara dalam berwudhu. Maka kali ini kita akan membahas apa saja yang membatalkannya.

Terdapat hal – hal yang bisa membatalkan wudhu yang sangat penting untuk kamu pahami. Ketika kamu sudah mengetahui hal tersebut maka kita dapat menjaga kualitas wudhu kita dengan baik agar tidak batal.

  • Hilang kesadaran seperti mabuk, gila, pingsan atau karena obat-obatan entah itu jumlah sedikit ataupun banyak.
  • Bersentuhan dengan kulit laki – laki ataupun perempuan yang baligh yang bukan mahramnya. Pada kasus ini yang menyentuh ataupun yang disentuh keduanya akan batal.
  • Mengeluarkan sesuatu yang berasal dari kemaluan, seperti cairan ataupun angin baik yang biasa maupun tak biasa.
  • Menyentuh atau memegang bagian kemaluan dengan menggunakan tangan baik secara sengaja maupun tidak.
  • Mengeluarkan sesuatu dari mulut seperti muntah bisa membuat wudhu menjadi batal.
  • Tidur dengan kondisi yang terlelap sehingga hilang kesadaran dan tidak merasakan apa – apa dan juga tidak mendengar suara di sekitarnya.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Cara Wudhu Yang Benar merupakan hal yang perlu kita perhatikan. Wudhu sendiri sudah menjadi sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang umat muslim untuk melakukan pembersihan terhadap dirinya dari najis maupun kotoran.

Oleh karena itu, sangat penting dapat mengetahui bagaimana cara melakukan wudhu yang benar sebelum kita melaksanakan suatu ibadah shalat, membaca Al – Quran, dan lain – lainnya.

Untuk Tata caranya sendiri terbilang mudah yang hanya memerlukan air sebagai alat atau media untuk membersihkan diri. Akan tetapi pada kondisi tertentu, apabila sedang tidak adanya air, kamu bisa bertayamum dengan menggunakan debu untuk medianya.

Jika kamu masih merasa bingung dengan penjelasan mengenai tata cara berwudhu kamu bisa simak pertanyaan – pertanyaan di bawah ini. Karena pertanyaan di bawah ini merupakan pertanyaan – pertanyaan yang biasanya ditanyakan oleh para pembaca.

1. Apa Syarat Sah Berwudhu?

Untuk penjelasan mengenai syarat sah dalam berwudhu itu bisa kamu baca pada penjelasan di atas. Tapi, di sini akan kami sebutkan secara singkat Apa saja syarat sah dalam berwudhu.

1. Berakal Sehat

Syarat sah berwudhu bagi seorang muslim ialah berakal sehat sehingga hal ini sangat penting untuk kamu ingat. Di saat syarat yang satu ini tidak terpenuhi maka wudhunya tidak dianggap sah.

2. Beragama Islam

Beragama Islam adalah syarat wajib di semua ibadah yang dilakukan oleh semua umat muslim. Bukan hanya salat dan wudhu, tetapi syarat sah satu ini berlaku ketika berhaji, tawaf, dan ibadah lainnya.

Pada intinya untuk melakukan semua ibadah ini haruslah beragama Islam. Karena kalau tidak beragama Islam maka ibadah – ibadah yang dilakukan tidak akan sah.

3. Baligh

Tak hanya berakal dan beragama Islam, syarat sah untuk berwudhu juga salah satunya adalah.Baligh. Baligh sendiri adalah kondisi di mana seseorang sudah beranjak dewasa.

Jadi untuk mereka yang masih anak – anak hingga hampir menjelang balik tidak diwajibkan untuk melakukan amalan ini. Akan tetapi alangkah baiknya kita mengajarkan kepada anak – anak kita untuk berwudhu agar kita dalam keadaan yang suci.

4. Sebelumnya Memiliki Hadats Kecil

Syarat sah berwudhu yang berikutnya adalah berada dalam kondisi memiliki hadas kecil sebelum melaksanakan amalan yang satu ini.

Kalau kamu masih memiliki wudhu dari ibadah yang sebelumnya, maka kamu tidak diwajibkan untuk melakukan wudhu lagi. Kecuali Kamu memiliki hadas kecil sebelum kamu melakukan suatu ibadah, maka kamu wajib untuk mengambil air wudhu lagi.

5. Berwudhu Dengan Air Yang Bersih

Di dalam ajaran kita terdapat tujuh jenis air yang bisa digunakan untuk sebagai berwudhu atau bersuci. Yang diantaranya seperti air sumur, air laut, air sungai, mata air, air salju, air hujan, dan air embun.

Jadi semua air di atas dianggap sah untuk digunakan sebagai air wudhu dengan catatan airnya bersih. Tapi yang paling penting untuk kamu ingat adalah penggunaan air yang secukupnya dan tidak boros atau berlebihan.

6. Suci Dari Hadats Besar

Kemudian syarat sah yang terakhir adalah harus suci dari hadats besar. Hal itu karena hadats besar tidak bisa kamu bersihkan hanya dengan berwudhu.

Kalau kamu sebelumnya memiliki hadats besar, maka hendaklah kamu sucikan terlebih dahulu dengan mandi wajib atau mandi junub. Hadas besar yang dimaksud ialah entah karena keluar cairan mani, haid ataupun nifas.

2. Apa Saja Yang Membatalkan Wudhu?

Hal – hal yang bisa membatalkan wudhu yang tak kalah penting untuk kamu pahami. Ketika kamu sudah mengetahui hal ini maka kita bisa menjaga wudhu kita dengan baik agar tidak batal.

  • Bersentuhan dengan kulit laki – laki ataupun perempuan yang dewasa yang bukan mahramnya. Dalam hal ini yang menyentuh ataupun yang disentuh akan sama – sama batal
  • Hilangnya kesadaran seperti pingsan, gila, mabuk atau karena obat-obatan entah itu jumlah sedikit ataupun banyak.
  • Menyentuh bagian kemaluan menggunakan tangan secara tidak sengaja maupun sengaja.
  • Mengeluarkan sesuatu yang berasal dari kemaluan, seperti cairan ataupun angin baik yang biasa maupun tak biasa.
  • Mengeluarkan sesuatu yang berasal dari mulut atau muntah bisa membuat wudhu menjadi batu.
  • Tidur dalam kondisi yang terlelap sehingga hilang kesadaran dan tidak merasakan apapun serta mendengar suara yang ada di sekitarnya.

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai tata cara wudhu yang benar. Jadi teman-teman covidcare.id jangan sampe bingung lagi ketika hendak mengambil air wudhu. Semoga pembahasan ini bermanfaat!

Baca juga: