Sejak pertama kali terdeteksi pada awal Maret tahun 2020 di Indonesia, hingga kini kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia terus bermunculan ditambah lagi dengan adanya kasus dengan varian baru. Pandemi yang tak kunjung usai, tentu sangat mempengaruhi hampir seluruh kegiatan normal yang ada tak terkecuali pelayanan perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember karena kebijakan pemerintah yang mengambil langkah pembatasan kegiatan kontak fisik. Disaat pandemi COVID-19 masih berlangsung, citivitas akademika diharuskan untuk tetap melakukan aktivitas perkuliahan secara daring dan tetap datang di kampus.

Maka, Relawan Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagapan Bencana COVID-19 Batch II Universitas Jember berkonstribusi dari berbagai fakultas hadir untuk menyuarakan pentingnya kesadaran dan penerapan protokol kesehatan demi meminimalisasi angka kejadian COVID-19. Berketuakan Giovanni Abdi Negoro dengan beranggotakan Dhea Nanda Aliefia, Witri Indi, Hanu Neda, dan Nadya Gifary yang siap turun dan terjun pada lingkugan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember untuk menjadi penggerak penerapan protokol kesehatan.

Pada Kamis, 6 Januari 2021 Kelompok 21 Relawan Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagapan Bencana COVID-19 Batch II Kloter 2 Universitas Jember. Melakukan visitasi rutin kedua dengan program sterilisasi di area Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Sebelum melakukan kegiatan, kami memohon izin dan restu kami kepada Bapak Dr. Hari Karyadi S.E., M.SA., Ak. selaku DPL kami. Kegiatan tersebut diawali dengan diskusi konsep kegiatan yang akan kami lakukan, selanjutnya dilakukan pembuatan disinfektan dan dilanjutkan dengan penyemprotan disinfektan.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember sudah sangat baik dalam penerapan protokol kesehatan demi menekan angka penularan COVID-19. Mobilisasi mahasiswa pun tidak terlalu padat sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menyalurkan COVID. Program sterilisasi FISIP adalah salah satu usaha agar civitas akademika tetap steril, karena virus dapat menular melalui benda-benda yang sering kita pegang.