-
Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19
2 Juli 2021
Baca Artikel -
Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?
20 Januari 2022
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember
15 Juni 2021
Baca Artikel -
Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin
29 Juni 2021
Baca Artikel
Yuk Vaksinasi COVID-19!

Apakah vaksin COVID-19 adalah obat ? tentu jawabannya adalah bukan. Secara umum, vaksin adalah suatu zat yang digunakan untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Jadi, jika jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin COVID-19, maka pemberiannya ditujukan sebagai bentuk preventif untuk mendorong pembentukan kekebalan tubuh spesifik terhadap penyakit COVID-19 agar dapat terhindar dari penularan ataupun terjangkit COVID-19 dengan keparahan yang tinggi. Saat ini, kegiatan vaksinasi COVID-19 tengah gencar dilakukan dengan prioritas sasaran lansia dan tenaga pendidik. Jenis vaksin COVID-19 yang telah tersedia di Indonesia ada 2 jenis diantaranya AstraZaneca dan Sinovac yang masing-masing berasal dari Inggris dan Cina.
Kandungan dari vaksin ini berupa antigen, stabilizer, ajuvant, antibiotik, pengawet. Antigen yang dikandungnya terbuat dari bagian-bagian kecil mikroorganisme penyebab penyakit, misalnya protein atau gulanya. Selain itu, antigen bisa terbuat dari organisme penyebab penyakit yang utuh dalam bentuk yang sudah dilemahkan. Vaksinasi juga dapat menimbulkan efek samping yang beragam pada masing-masing orang. Efek samping setelah vaksinasi tidak selalu timbul pada semua orang dan bergantung dari kondisi tubuh orang yang divaksin. Umumnya, efek samping yang dirasakan berupa demam dan ruam atau nyeri otot pada area bekas suntikan yang bersifat sementara.
Efek berat yang terjadi setelah vaksinasi maka mengharuskan individu untuk pergi ke rumah sakit. Namun efek berat tersebut hanya terjadi pada beberapa kasus tertentu setelah pemberian vaksin. Vaksin umumnya memberikan manfaat terhadap pembentukan herd imunity atau kekebalan kelompok, dalam sebuah kelompok seseorang yang telah tervaksin akan memiliki kekebalan tubuh yang memungkinkan untuk tidak terkena dan tidak dapat menularkan COVID-19 terhadap seseorang lain dalam kelompok yang memiliki kontraindikasi sehingga tidak divaksin. Dengan adanya pemberian vaksin maka akan mengetahui sejauh mana tubuh individu akan membentuk kekebalan.
Penulis,
Adhelena Belinda Saputri
Kelompok N,
Relawan Tim TDKB
apt. Dewi Dianasari, S.Farm., M.Farm.
Terbit tanggal
16 Juli 2021
Covid
Vaksin
Bagikan ke lainnya
Artikel Lainnya