WHAT IS “KLASTER KELUARGA”?
Beranda > Artikel > WHAT IS “KLASTER KELUARGA”?
bg-artikle

Kasus positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dilansir dari nasional.tempo.co, terdapat lonjakan kasus yang sangat tinggi. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat terdapat 15 kabupaten/kota di Indonesia yang mencatatkan kenaikan kasus COVID-19 tertinggi dalam pekan ini. Paling atas adalah Kabupaten Grobogan di Jawa Tengah menjadi wilayah di Indonesia dengan kenaikan kasus tertinggi mencapai 2.803 persen. Kemudian disusul Bangkalan dengan kenaikan kasus mencapai 715 persen. Terakhir, Demak dengan kenaikan kasus 485 persen.

Peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia dikaitkan dengan kemunculan klaster-klaster sebagai penyumbang kasus baru COVID-19. Dikutip dari berbagai sumber, 6 klaster COVID-19 di Indonesia yaitu klaster keluarga, klaster perkantoran, klaster rumah makan, klaster pasar, klaster pemukiman, dan klaster gowes atau bersepeda.

Saat ini, klaster keluarga masih menjadi penyumbang tertinggi penularan COVID-19. Dari data baru-baru ini, ditemukan kasus baru klaster keluarga di Kaliwates. Ini menambah titik klaster keluarga di Jember yang sebelumnya ditemukan di Kecamatan Tanggul, Jenggawah, dan Patrang. Selain itu, dari sumber jatim.genpi.co di Kecamatan Patrang dilaporkan empat orang terkena kasus berkaitan dengan kepulangan seorang pekerja migran Indonesia di keluarga tersebut pada akhir Mei. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan klaster keluarga yang dikatakan sebagai klaster dengan resiko penularan sepuluh kali lebih tinggi daripada klaster yang lain ini?

dr. Vina Nadiyah Hajjah, Dokter Umum di Rumah Sakit Paru Jember menjelaskan bahwa klaster keluarga adalah suatu klaster dimana penyebaran virus COVID-19 berasal dari orang satu rumah. Tidak hanya keluarga kandung, tapi bisa kerabat yang bermain ke rumah tersebut atau asisten rumah tangga. Ini dikarenakan kesulitan untuk menerapkan social distancing di lingkup keluarga, jelas Vina pada (15/6).

Beberapa penyebab meningkatnya kasus klaster keluarga ini di antaranya meningkatnya tingkat kejenuhan masyarakat sehingga melakukan kegiatan di luar seperti rekreasi, bercengkrama dengan teman di tempat ramai, mudik, menghadiri acara pernikahan dan yang paling sulit adalah menerima tamu atau keluarga untuk bertamu di rumah. Beberapa kegiatan ini seringkali saat-saat dimana protokol kesehatan diabaikan atau tetap dilakukan tetapi tidak secara maksimal. Sehingga saat bercengkrama dengan keluarga, virus yang dibawa dari luar dapat menyebar dengan cepat. Kehadiran vaksin juga menyebabkan masyarakat mulai menganggap remeh virus ini. Padahal, telah mendapatkan vaksin pun belum menjamin orang tersebut tidak akan tertular. Vina menambahkan, Hari ini ada dua klaster keluarga yang masuk yang berasal dari perawat. Padahal petugas kesehatan hampir 80% sudah melakukan vaksin dengan dosis yang sudah terpenuhi, namun ternyata masih belum membuktikan vaksin itu efektif mencegah COVID-19. Masih terdapat resiko tertular dan menularkan virus COVID-19, walau telah divaksin. (15/6)

Untuk memutus klaster keluarga ini, harus tetap menerapkan protokol kesehatan, jadi meskipun sudah dirumah harus menerapkan social distancing, menjaga pemakaian alat pribadi, membersihkan diri dulu saat pulang ke rumah sebelum berinteraksi dengan orang lain, rajin cuci tangan dan menjaga ventilasi dalam ruangan. Karena menurut World Health Organization (WHO) untuk memperkecil resiko penularan COVID-19, ventilasi dalam ruangan tertutup harus bagus. dr. Novail Alif Muharrom, salah satu dokter intern alumni Fakultas Kedoteran UNEJ mengatakan, Terdapat metode bernama VDJ, yaitu Ventilasi, Durasi dan Jarak yang dapat selalu diingat untuk mencegah kasus Klaster keluarga ini. (15/6)

Penulis,

Amirul Mukminin

Kelompok J

Relawan Tim TDKB

Edy Hariyadi, S.S., M.Si.

Terbit tanggal 15 Juli 2021
Covid
Bagikan ke lainnya

Artikel Lainnya
  • Judul Artikel
    Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19

    2 Juli 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Kondisi Perekonomian Usaha Kesehatan di Tengah Pandemi

    25 Desember 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?

    20 Januari 2022

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember

    15 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin

    29 Juni 2021

    Baca Artikel