Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar di Indonesia, termasuk pada sektor perekonomian khususnya bagi para pelaku UMKM. Sektor UMKM yang paling terdampak yakni dalam lingkup makanan dan minuman. Kementerian Koperasi dan UMKM mengatakan bahwa koperasi yang bergerak pada bidang jasa dan produksi juga paling terdampak pada pandemi COVID-19. Para pengusaha UMKM merasakan turunnya angka penjualan, kekurangan modal, dan terhambatnya distribusi. Sekitar 39,9 persen UMKM memutuskan mengurangi stok barang selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat COVID-19. Sementara itu sebanyak 16,1 persen UMKM memilih untuk mengurangi karyawan akibat toko yang ditutup. Sektor UMKM mengalami dampak yang cukup besar akibat pandemi COVID-19.

Salah satu UMKM yang terdampak akibat pandemi COVID-19 adalah UMKM yang terletak di Jalan Mastrip No. 55 (Depan Universitas Rumah Sakit Gigi dan Mulut) Sumbersari, Jember. UMKM tersebut dikenal dengan Es Teler Ikiwawa Food and Beverage. UMKM ini awalnya berada di Jalan Tidar Kabupaten Jember yang kemudian pindah lokasi di Jalan Mastrip Kabupaten Jember. Tempat ini baru dibuka 10 hari, namun tempat yang di Jalan Tidar masih dibuka sampai Oktober karena kontraknya habis di akhir bulan , tutur Ita salah satu karyawan. Di masa pandemi COVID-19 saat ini tak banyak konsumen yang mengunjungi tempat UMKM tersebut. Kondisi ini sangat jauh berbeda sebelum terjadinya bencana COVID-19. Saat ini pelanggan semakin sedikit tidak seperti biasanya. Biasanya itu ramai dan mengkonsumsinya di tempat ini mbak, namun semenjak pandemi COVID-19 konsumen memilih untuk dibungkus dan dimakan di rumah atau kost , imbuhnya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang Protokol Kesehatan di masa pandemi COVID-19 yang telah dikukuhkan oleh Tim Satgas COVID-19 RI memaparkan terkait dengan prinsip 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan serta Membatasi mobilitas dan interaksi) yang perlu dilakukan dan dijalankan di setiap tempat termasuk pada UMKM. Berhubungan dengan hal tersebut, UMKM Es Teler Ikiwawa sebagian telah menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Penerapan mencuci tangan sebelum masuk ke dalam tempat UMKM masih minim sekali dilakukan oleh para konsumen, hal ini kemungkinan karena di pintu masuk tidak tersedianya tempat cuci tangan maupun hand sanitizer, namun terletak di dalam ruangan yang dekat dengan kamar mandi pengunjung. Selain itu, belum terdapat jarak antar pengunjung hanya saja jarak antara kursi dapat dikatakan telah memenuhi aturan. Kemudian berkaitan dengan penerapan desinfektan, pada UMKM tersebut tidak dilakukan secara keseluruhan tetapi pada bagian kursi dan meja yang ditempati oleh pengunjung. Meskipun begitu, pihak pelaku UMKM telah menyediakan beberapa hal yang minimal perlu dilakukan untuk mencegah paparan virus COVID-19. Dalam hal ini, kembali lagi pada kesadaran dari setiap orang untuk menerapkan protokol kesehatan di berbagai tempat terutama pada saat makan dan minum di luar rumah. Melalui kegiatan visitasi Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 ini diharapkan agar pelaksanaan penerapan protokol kesehatan, tepatya di UMKM Ikiwawa Food and Beverages, bisa lebih optimal.

Penulis,

Fitriyah Wulandari

Kelompok W

Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Batch 1 Tahun 2021

DPL: Dr. Angga Mardro Raharjo Sp.