Dalam rangka mencegah penyebaran penularan virus Covid-19, Universitas Jember meluncurkan Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKBC) yang salah satu tugasnya ialah memastikan penerapan protokol kesehatan di seluruh fakultas dan penunjang yang terdapat di Universitas Jember berjalan dengan baik, sehingga mampu mencegah penularan dan penyebaran virus Covid-19 di wilayah kampus. Fakultas dan penunjang tersebut meliputi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan RSGM yang sama-sama berada di lingkungan kampus Universitas Jember.

Hari Selasa, 21 Desember 2021 relawan TTDKBC batch 2 dari kelompok 8 yang beranggotakan 6 mahasiswa melakukan visitasi di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan juga RSGM. Visitasi ini dilakukan oleh Mutiara dari Fakultas Teknik, Qibtiyah dari Fakultas Keperawatan, Celly dari Fakultas Kedokteran, Latifa dari Fakultas Kedokteran Gigi, Intan dari Fakultas Farmasi, serta Dafa dari Fakultas Kedokteran Gigi. Visitasi ini meliputi kegiatan pemantauan terhadap jalannya protokol kesehatan, pengecekan kelayakan fasilitas di setiap ruangan, dan observasi guna mengetahui program kerja apa yang dibutuhkan di dalam lingkungan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan RSGM.

Dalam pelaksanaannya, kelompok 8 didampingi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), drg. Dyah Indartin Setyowati, M.Kes, melakukan pertemuan pertama dengan Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran Gigi, Dr.drg. Masniari Novita M.Kes., Sp. OF. (K) dan Prof. Dr. FX Ady Soesetijo,drg., Sp.Pros. selaku Direktur RSGM Universitas Jember beserta Wadirnya dalam rangka perkenalan tim serta permohonan izin melakukan kegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan observasi di gedung dan lingkungan FKG. Terpantau sudah tersedia alat pengecekan suhu dan hand sanitizer, pengadaan wastafel, serta buku tamu di depan pintu masuk fakultas tersebut.

Observasi dilanjutkan di gedung RSGM, pengunjung yang hendak melakukan tindakan swab test atau berobat wajib untuk mengisi screening kesehatan. Di depan pintu masuk juga tersedia pengecekan suhu dan hand sanitizer. Pada meja registrasi diberikan sekat guna mengurangi kontak langsung dengan pasien. Disediakan pula tanda silang penanda jarak pada setiap kursi yang terdapat di sana agar pasien menjaga jaraknya selama menunggu.

Selanjutnya observasi pada setiap ruangan di RSGM. Dari mulai ruang rawat inap, tempat menebus obat, ruang radiologi, sampai loket pengambilan hasil swab test, selalu disediakan hand sanitizer. Ventilasi terbuka juga tersedia di setiap ruangan meskipun ruangan tersebut terdapat AC. Dilakukan pula penyemprotan disinfektan secara berkala dan juga tersedianya wastafel. Artinya RSGM sudah cukup layak dalam penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.

Bukan hanya fasilitas protokol kesehatan yang memadai di FKG dan RSGM, upaya edukasi juga terus dilakukan. Salah satu contohnya berupa banner dan poster yang terdapat di beberapa titik bangunan tersebut. Upaya tersebut perlu terus dioptimalkan. Salah satu output yang diharapkan dari visitasi ini ialah inovasi dalam rencana program kerja yang diharapkan mampu lebih optimal dalam upaya pemutusan rantai penularan virus Covid-19.

Penulis : Mutiara Icarusahari

Dosen Pembimbing Lapangan : drg. Dyah Indartin Setyowati, M.Kes

TTDKBC batch 2 (kelompok 8)