Pandemi Covid- 19 yang terjadi selama 2 tahun terakhir telah menyebabkan perubahan besar pada gaya hidup masyarakat di seluruh dunia. Perubahan yang paling dirasakan masyarakat salah satunya adalah kewajiban dalam menerapkan protokol kesehatan diantaranya mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilisasi. Kebiasaan ini tidak sepenuhnya dijalankan dengan baik pada semua kalangan masyarkat. Kebanyakan masyarakat menerapkan protokol kesehatan tersebut dengan alasan sebagai formalitas karena diberapa negara telah diterapkan beberapa sanksi baik moral ataupun finansial bagi pelanggar yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Menurunnya angka kejadian Covid-19 baru-baru ini juga dibarengi dengan turunnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan uatamanya kewajiban memakai masker. Dapat kita lihat di lingkungan sekitar bahwa beberapa masyarakat mulai bepergian tanpa masker, ada pula yang memakai masker namun tidak dengan cara yang benar. Hal ini terjadi dikarenakan kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa Covid-19 telah hilang, padahal sebenarnya virus Covid-19 masih ada di sekitar masyarakat. Bahkan baru baru ini muncul kembali dan telah mesuk ke Indonesia virus Covid-19 varian baru yaitu virus varian Omicron yang disinyalir memiliki kekuatan penyebaran 5 kali lebih cepat dibandingka dengan varian delta.

Kebijakan yang diberikan oleh pemerintahpun masih sama yaitu menerapkan protokol kesehatan dalam mengadapi berbagai varian Covid-19 dan penggunaan maskerpun telah terbukti efektif untuk mencegah transmisi virus. Ns. Wantiyah, S.Kep., M.Kep. tenaga pendidik di Fakultas Keperawatan Universitas Jember menjelaskan bahwa pada saat ini terdapat beragai fenomena mengenai penggunaan masker dimasyarakat mulai adanya keengganan masyarakat dalam menggunakan masker, masyarakat yang berlebihan dalam

menggunakan masker, hingga masyarakat yang sudah memakai masker dengan baik namun tidak memperhatikan prosedur pemasangan hingga pelepasannya.

Tips Melepas Masker

(sumber: www.amari.itb.ac.id)

Lebih lanjut mengenai prosedur pelepasan masker Ners Wantiyah memaparkan beberapa tips saat hendak melepas masker ketika berada ditempat umum agar tetap terlindung dari bahaya penyebaran virus Covid-19 diantaranya:

1. Cuci tangan sebelum melepas masker

Usahakan mencuci tangan hingga bersih menggunakan sabun dan air mengalir, atau juga bisa membersihkan tangan menggunakan cairan pembersih (hand sanitizer) yang memiliki kandungan alkohol diatas 70%.

2. Berhati-hati untuk tidak menyentuh mata, hidung atau mulut saat melepas masker Transmisi Covid-19 adalah melalui membran mukosa untuk itu penting untuk menghindari area mata, hidung atau mulut saat melepas masker agar virus tidak masuk kedalam tubuh.

3. Hindari menyentuh bagian luar masker

Bagian luar masker yang terpapar oleh udara bebas, dapat berpotensi dipenuhi oleh kuman dan bakteri. Ketika seseorang menyentuh area tersebut, tangan kuman dan virus yang menempel di masker dapat berpindah ke tangan orang tersebut. Untuk melepas masker, kita dapat memegang tali yang terkait di telinga, kemudian letakkan di tempat atau wadah yang bersih. Jika tidak sengaja menyentuh bagian depan masker maka segera cuci tangan dan hindari menyentuh area wajah

4. Letakkan masker bekas ditempat atau wadah bersih.

Kita dapat menempatkan masker bekas di selembar kertas tisu bersih di atas meja. Pastikan bagian luar masker menghadap ke bawah, dengan tali ditempatkan jauh dari bagian dalam. Kita juga dapat membawa plastik ziplock yang bisa ditutup kembali untuk menyimpan masker yang telah dipakai.

5. Usahakan membawa masker ganti/cadangan

Tips Penggunaan Masker

(sumber: www.rsud.bontangkota.go.id)

Selain prosedur pelepasan tersebut, prosedur pemakaian juga harus diperhatikan karena dengan munculnya berbagai varian virus juga harus diimbangi dengan peningkatan kewaspadaan. Mungkin sudah tidak asing lagi terkait anjuran yang diberikan oleh Satgas Covid-19 Indonesia mengenai pemakaian masker dobel/ganda yaitu melapisan penggunaan masker medis dengan masker kain. Hal ini sudah mulai diterapkan oleh masyarakat namun beberapa penerapan yang kurang tepat dimasyarakat adalah melapisi masker medis dengan masker medis hingga melapisi masker medis/kain dengan respirator, melapisi penggunaan respirator menjadi hal yang kurang tepat karena efektivitas dari respirator sendiri sudah mencapai 94,45%. Selain itu, hal ini juga tidak sesuai dengan tujuan penggunaan masker ganda karena sejatinya penggunaan masker ganda bertujuan untuk meningkatkan keketatan pemakaian masker serta meningkatkan efektifitas masker dalam menangkal droplet. Sehingga penggunaan masker ganda yang dimaksudkan adalah melapisi masker medis dengan masker kain dan jika sudah memakai respirator maka tidak diperlukan lagi untuk melapisi dengan masker lain.

Penulis : Dani Saputra (Kelompok 36 Relawan TTDKBC UNEJ Batch 2 2021) Narasumber : Ns. Wantiyah, S.Kep., M.Kep.

DPL : dr. Adelia Handoko, M.Si

Referensi : https://covid19.go.id/berita/dokter-reisa-ingatkan-gerakan-universal-lawan- covid-19-semua-wajib-pakai-masker