Pemakaian masker yang benar merupakan salah satu bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia yang cukup sulit, karena ada beberapa faktor yang menyebabkan penyebaran Covid-19 diantaranya adalah kesalahan pakai masker dan dari masyarakat yang menggunakan belum konsisten.

Pada kenyataannya, pemerintah sudah menerapkan untuk menggunakan masker saat beraktifitas sehari-hari. Namun, angka kasus Covid-19 terus ada, karena banyak masyarakat yang mengentengkan protokol kesehatan salah satunya pemakaian masker yang salah. Banyak sekali masyarakat yang belum paham dengan prinsip pemakaian masker, hingga kerap sekali melakukan kesalahan dalam menggunakan masker. Padahal hal tersebut harus diperhatikan untuk mencegah dari penularan virus. Banyak pula yang menggunakan masker sebagai formalitas. Sehingga yang penting terlihat menggunakan masker, tapi tak sesuai prosedur dengan meletakkannya di dagu. Padahal hal ini meningkatkan ancaman dua kali lipat kesalahan dalam cara memakai masker dengan benar karena kesalahan dalam pemakaian masker ini membuat virus bisa masuk lewat hidung dan mulut.

Menurut Ns. Wantiyah. S.Kep., M.Kep. selaku dosen Fakultas Keperawatan Universitas Jember, saat ini beliau melihat ada banyak fenomena di masyarakat terkait penggunaan masker. Menurut beliau Penggunaan masker yg tepat harus menutup hidung , mulut, dan dagu. Saat ini banyak ditemui orang-orang yang menurunkan maskernya hingga ke dagu bahkan leher saat berada di tempat umum. Hal ini biasa terjadi ketika orang perlu melepas masker saat makan, minum, atau mengatur nafas pada saat mereka sedang berolahraga di tempat umum .

Berikut cara penggunaan masker yang salah :

1. Menurunkan masker di bawah dagu

Sering kali masyarakat menggunakan masker untuk menutup dagu dan mulut, tapi tidak menutup hidung. Alasannya karena pengap dan sulit bernafas, padahal hal ini malah berisiko membuat virus tidak tersaring dan masuk ke pernafasan karena terbukanya masker saat diletakkan ke dagu.

2. Menggunakan masker di bawah hidung

Beberapa masyarakat menggunakan masker di bawah hidung dengan alasan sulit bernafas atau sesak,bahkan beberapa masyarakat saat berkendara tidak menyadari bahwa masker yang dipakai turun ke bawah hidung, padahal hal tersebut dapat membuat virus dapat terhirup oleh hidung dan menuju saluran pernafasan.

3. Menggunakan masker yang longgar

Sering kali terjadi pada anak-anak yang masih memakai masker tidak sesuai dengan ukurannya sehingga masker yang dipakai longgar. Masker yang longgar masih bisa di tembus oleh paparan udara dan virus. Penyebab lain dari masker longgar pada orang dewasa adalah pemakaian masker yang kerap dipakai secara berulang.

Mengutip dari Kemenkes RI Masker sangat penting digunakan orang sakit (demam/batuk/bersin) atau mereka yang merawat orang sakit. Berikut panduan cara menggunakan masker yang tepat.Tenaga kesehatan, orang sakit dan orang yang merawat orang sakit menggunakan masker medis. Orang sehat cukup menggunakan masker kain.

Berikut panduan cara menggunakan masker yang tepat :

• Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).

• Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.

• Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%)

• Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali.

• Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan masker; Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. Untuk memasang masker baru, ikuti poin pertama.

Sumber : https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/cara-memakai-masker-yang-benar2

Oleh : Tiara Rahma Putritama

Pembimbing : dr. Sheilla Rachmania, M.Biotek