SEPTAPESONA DESA WISATA EKOLOGIS SEBAGAI PENUMPU ASA PADA ERA PANDEMI COVID-19
Beranda > Artikel > SEPTAPESONA DESA WISATA EKOLOGIS SEBAGAI PENUMPU ASA PADA ERA PANDEMI COVID-19
bg-artikle

Pandemi COVID-19 telah melanda dunia, termasuk Indonesia pada awal maret 2020. Tidak dipungkiri terdapat berbagai sektor yang terdampak akibat pandemi salah satunya adalah sektor pariwisata. Pariwisata Tanah Air terpuruk hingga titik paling rendah. Apalagi ditambah kebijakan pemerintah berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada awal masa pandemi membuat sektor pariwisata semakin lumpuh. Angka kunjungan baik domestik maupun mancanegara, merosot drastis di semua daerah dan berada dibawah 10% bahkan ada yang sampai 0%. Bukan hanya itu, sektor lain yang terimbas akibat terpuruknya pariwisata juga dirasakan oleh biro perjalanan, guide pariwisata, rumah makan, serta pelaku seni yang mendukung sektor pariwisata. Strategi Adaptasi pengusaha wisata untuk menghindari krisis ekonomi akibat pandemi salah satunya adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun merumahkan karyawan. Hal tersebut tentu saja membuat pelaku pariwisata pasrah dan tak berdaya menghadapi lika- liku yang terjadi ditengan pandemi COVID-19. Dikutip dari cnnindonesia.com, di tengah keprihatinan dunia pariwisata Tanah Air, Menteri Pariwisata dan Ekonimi kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan bahwa pariwisata Indonesia sangat berharap kepada desa wisata ekologis untuk dapat menjadi lokomotif pemulihan perekonomian nasional. Hal ini dilandasi atas berbagai perspektif yang menjadikan desa wisata ekologis layak untuk dikembangkan sebagai garda terdepa pengembangan pariwisata Indonesia.

Pada rabu (29/12/21) Tim Relawan Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana COVID-19 (TTDKBC) Universitas Jember melakukan wawancara secara online melalui aplikasi Zoom Meeting dengan tema Meningkatkan Geliat Ekonomi-Pariwisata selama Pandemi, Siapa Takut? kepada narasumber yang luar biasa yaitu Ibu Lina Mariantika, M.Sc selaku Direktur Utama PT Seger Pakusari Agrobisnis. Ibu Lina mengatakan Pandemi merupakan ujung tombak bagi kami dalam menciptakan peluang untuk meningkatkan geliat pariwisata serta ekonomi kreatif dengan membangun pariwisata Seger Nusantara, sebuah tempat wisata ekologis alam terletak di Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember yang dirancang secara asri tanpa memodifikasi lingkungan. Berbagai fasilitas pendamping yang tersedia di seger Nusantara sangat beragam seperti wastafel, resto, play ground, dan joglo. Selain itu, kedepaanya terdapat rencana dalam pengembangan fasilitas guna memanjakan wisatawan seperti membangun kolam renang, ruang meeting, penginapan, cottage, rumah kayu, dan service zone seperti klinik dan supermarket.

Dokumentasi wawancara dengan Ibu Lina Mariantika, M.Sc selaku

Direktur Utama PT Seger Pakusari Agrobisnis

Bagi Ibu Lina Mariantika peluang dan tantangan dalam meningkatkan geliat pariwisata di tengah pandemic COVID-19 tergolong cukup sulit, terutama dalam hal menarik minat pelaku wisata untuk mengkonsumsi objek wisata yang telah ditawarkan. Sehingga pengusaha pariwisata harus memiliki tekat yang kuat agar tetap berpegang teguh akan tujuan tanpa merasa goyah dengan cara menjadikan peluang dan tantangan mengalir secara berdampingan. Ibu Lina berprinsip bahwa dunia itu dinamis, sehingga pengusaha wisata harus mengikuti apa yang dibutuhkan oleh pelaku wisata untuk mendeteksi secara dini peluang usaha. Ibu Lina mengatakan Berbagai strategi dapat dilakukan untuk meningkatkan geliat pariwista ditengah pandemi COVID-19 seperti mengidentifikasi kebutuhan wisatawan (costumer needed) yang menjadi tombak keberhasilan pengusaha wisata, melakukan perubahan konsep menjadi wisata ekologis yang menawarkan keindahan alam, keanekaragaman hayati sehingga dapat membangkitkan afinitas merasa dekat dengan alam, serta mengenjot dan mengekspansikan promosi melalui media sosial.

Pandemi COVID-19 memang belum nampak kapan akan berakhir ditambah lagi terdapat varian baru berupa Omicron yang belakangan ini ramai diperbincangkan. Namun, pengusaha dan pelaku wisata tetap perlu optimis bahwasanya industri pariwisata dapat bergeliat secara pesat kembali. Sehingga, diharapkan Desa Wisata Ekologis sebagai icon septapesona wisata yang meliputi keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan menjadi salah satu langkah strategis penumpu asa di tengah masa pandemi agar sekor pariwisata bisa kembali menjadi andalan kebangkitan ekonomi.

Penulis:

Sonia Mila Dewi/192310101089

Kelompok 36

Relawan TTDKBC UNEJ Batch 2

Dosen Pembimbing: dr. Sheila Rachmania, M.Biotek

Refrensi:

Chusmeru. (2021). Menumpu Asa Pada Desa Wisata. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210805165129-270-676920/menumpu-asa-pada-desa-wisata. {Diakses pada 30 Desember 2021}

Terbit tanggal 8 Januari 2022
Covid
Bagikan ke lainnya

Artikel Lainnya
  • Judul Artikel
    Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19

    2 Juli 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Kondisi Perekonomian Usaha Kesehatan di Tengah Pandemi

    25 Desember 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?

    20 Januari 2022

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember

    15 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin

    29 Juni 2021

    Baca Artikel