Multivitamin adalah suplemen yang mengandung kumpulan vitamin yang dibutuhkan untuk membantu mengobati atau mencegah defisiensi vitamin akibat diet yang buruk, penyakit tertentu atau kondisi lainnya. Multivitamin memiliki banyak peran dalam menunjang kondisi kesehatan seseorang serta dapat membuat seseorang terjaga terhadap berbagai penyakit.

Pada kondisi pandemi ini, multivitamin memiliki peran yang cukup penting yaitu sebagai tentara untuk melawan COVID-19. Seperti yang kita ketahui,obat COVID-19 sendiri masih belum ditemukan sehingga pentingnya menjaga kekebalan tubuh sangatlah krusial. Lalu multivitamin apa saja yang dibutuhkan tubuh? dr. Ika Rahmawati Sutejo, M.Biotech salah satu dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jember mengungkapkan Semua multivitamin dibutuhkan sesuai angka kebutuhan tubuh. Utamanya multivitamin yang bekerja sebagai antioksidan dan membantu melawan infeksi atau meningkatkan imunitas seperti vitamin C, D, E ,dan A. .

Lalu, dari mana saja kita dapat menemukan multivitamin-multivitamin ini? Tentunya semua multivitamin itu dapat kita temukan di berbagai makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Oleh karena itu, pentingnya menjaga pola makan merupakan kunci dalam mendapatkan manfaat multivitamin dengan porsi yang pas. Namun masih banyak masyarakat umum kurang memahami pentingnya multivitamin dalam menunjang kesehatan. Kurangnya edukasi yang efektif menjadi kemungkinan penyebab dari masalah ini. Edukasi yang efektif dapat memberikan penyuluhan yang efektif pula, sehingga masyarakat akan tergerak untuk melakukan PHBS dengan benar.

Selain menjaga pola makan, tidur cukup dan melakukan vaksinasi, serta menjaga imunitas juga dapat dilakukan dengan berolahraga serta melakukan hal-hal yang menyenangkan lainnya. Rasa senang juga terbukti dapat meningkatkan imunitas Saat senang, hormon- hormon yang berkaitan dengan kekebalan tubuh akan meningkat, seperti serotonin, dopamin, oksitosin, dan relaksin. Oleh karena itu kebahagiaan merupakan salah satu penunjang imunitas. Namun sebaliknya dalam kondisi stress, hormon kortisol akan meningkat, hal ini dapat menurunkan kekebalan tubuh.

Relawan TTDKBC

Penulis,

Terang Sakti Anjaringrat

Kelompok N,

apt. Dewi Dianasari, S.Farm., M.Farm.