-
Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19
2 Juli 2021
Baca Artikel -
Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?
20 Januari 2022
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember
15 Juni 2021
Baca Artikel -
Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin
29 Juni 2021
Baca Artikel
SEBERAPA KETATKAH PROTOKOL YANG PERLU DITERAPKAN SETELAH VAKSINASI?

Di Jenewa, pada Rabu malam tanggal 11 Maret 2020, WHO (World Health Organization) secara resmi menetapkan status Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai pandemi. Meski terkesan menakutkan, tetapi istilah pandemi sebenarnya lebih mengarah kepada penyebarannya daripada keganasannya. Pandemi ini menandakan bahwa virus ini telah menyebar secara luas di dunia.
Penyebaran yang luas ini mempermudah untuk ditemukan fakta bahwa individu-individu dengan resiko tinggi bisa terkena hal yang lebih serius akibat Covid-19. Tak hanya itu, individu yang terlihat sehat, nyatanya bisa terkena dan bisa mengalami komplikasi akibat Covid-19 ini. Oleh karena itu, demi mencegah Covid-19 menginfeksi, serta meningkatkan produktivitas individu yang sempat terhambat untuk beraktivitas sosial, maka langkah yang dirasa tepat adalah dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Setelah melalui proses yang sangat panjang, akhirnya Indonesia melaksanakan program vaksinasi pertama yang dilakukan di Istana Negara pada hari Rabu, tanggal 13 Januari 2021. Bapak Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia menjadi orang pertama Indonesia yang dinyatakan telah vaksinasi. Kemudian, secara bertahap vaksinasi diterapkan kepada masyarakat. Mulai dari tenaga kesehatan, instansi, maupun masyarakat umum, telah dihimbau dan diinjeksi dengan vaksinasi covid-19. Tetapi seiring dengan vaksinasi yang semakin mudah dijangkau, tingkat kewasapadaan masyarakat malah menurun. Protokol dan Alat Pelindung Diri mulai ditinggalkan. Dengan asumsi bahwa tubuhnya sudah kebal dari Covid-19 setelah melakukan vaksinasi.
Mengutip dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Republik Indonesia yang didalamnya merupakan persatuan dari seluruh kementerian dan beberapa lembaga, termasuk Kementerian Kesehatan RI, bahwa setiap individu tetap wajib menerapkan protokol kesehatan setelah vaksinasi. Karena perlindungan optimal baru terbangun dua pekan setelah vaksinasi dosis kedua. Walaupun jarang terjadi, masih ada orang yang tertular COVID-19 meskipun telah divaksinasi. Meski gejala COVID-19 pada orang yang sudah divaksinasi umumnya ringan, tetapi, orang tanpa gejala (OTG) pun masih dapat menulari orang lain tanpa disadari. Oleh karena itu kita harus tetap menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan rajin mencuci tangan pakai sabun.
DAFTAR PUSTAKA
-
WHO Tetapkan Covid-19 sebagai Pandemi https://dinkes.gorontaloprov.go.id/who-tetapkan-covid-19-sebagai-pandemi/#:~:text=Kota%20Gorontalo%2C%20Dinkesprov%20%3A%20World%20Health,11%2F03%2F2020)
-
Situs Satuan Tugas Penangan Covid-19 https://covid19.go.id/tanya-jawab
-
Program Vaksinasi COVID-19 Mulai Dilakukan, Presiden Orang Pertama Penerima Suntikan Vaksin COVID-19, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia http://p2p.kemkes.go.id/program-vaksinasi-covid-19-mulai-dilakukan-presiden-orang-pertama-penerima-suntikan-vaksin-covid-19/
Oleh : Ananda Maryam Jamila
NIM : 192010101090
Fakultas/PRODI : Kedokteran/Pendidikan Dokter
Terbit tanggal
22 Januari 2022
Covid
Bagikan ke lainnya
Artikel Lainnya