Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup, salah satunya bagi manusia. Tanpa makanan kita tidak bisa untuk bertahan hidup, hal ini dapat diketahui melalui rantai makanan dimana kita sebagai manusia bertempat di kedudukan paling atas. Melalui makanan, kita akan mendapatkan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan dapat membantu memulihkan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses di dalam tubuh, perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk kepentingan berbagai kegiatan dalam kehidupan.

Disisi lain, dari banyaknya manfaat makanan untuk tubuh kita. Makanan juga bisa menjadi boomerang bagi kesehatan tubuh. Makanan yang dikonsumsi bisa menimbulkan penyakit-penyakit yang kemudian menyerang imunitas kita. Hal ini, tentunya berasal dari pola makan yang tidak sehat. Pola makan yang tidak sehat mencerminkan pola hidup yang tidak sehat pula, tentu ini sangat membahayakan tubuh kita terutama di masa pandemi sekarang ini. Pola makan yang tidak sehat dapat membuat imun kita menurun dan mudah terserang virus. Agar hal itu tidak terjadi, penting bagi kita untuk selalu menjaga pola makan supaya asupan gizi dalam tubuh tetap seimbang.

Pola makan yang bergizi dan seimbang adalah pola makan yang memperhatikan komposisi jenis makanan, teratur, tidak berlebihan, ataupun tidak kekurangan. Makan makanan bergizi dapat membangun kekebalan tubuh yang kuat agar terlindung dari infeksi virus serta memberikan perlindungan ekstra bagi tubuh. Kita harus memperhatikan betul apa yang kita makan agar tidak terjadi pola makan yang salah, mulai dari makanan pokok juga lauk pauknya ungkap Sastri Ajeng s.Gz, seorang lulusan D3 Ahli Gizi Poltekkes Surabaya, Minggu (19/12/2021)

Untuk hal itu isi piring dalam makanan sehari-hari dengan gizi seimbang, sebaiknya terdiri dari :

1. Makanan Pokok, yang merupakan sumber karbohidrat. Dapat berupa nasi, jagung, kentang, dan umbi-umbian

2. Lauk pauk, yang merupakan sumber protein dan mineral. Terdapat dua jenis lauk pauk, yakni:

• Lauk hewani antara lain : daging, ikan, ayam, telur

• Lauk nabati antara lain : tahu, tempe, dan kacang-kacangan

3. Sayur dan Buah, yang merupakan sumber vitamin, mineral dan serat. Terutama sayuran dan buah yang berwarna karena sayur atau buah yang berwarna banyak mengandung vitamin dan berfungsi sebagai antioksidan.

Gizi seimbang adalah susunan asupan makanan sehari-hari berdasarkan jenis dan jumlah zat gizinya disesuaikan dengan kebutuhan harian tubuh. Kebutuhan gizi dini dipenuhi dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan mempertahankan berat badan normal. Hal ini dilakukan untuk mencegah gangguan gizi. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada sepuluh pedoman gizi seimbang yang perlu dipahami, yaitu:

• Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok.

• Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.

• Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.

• Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.

• Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

• Biasakan sarapan pagi.

• Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.

• Banyak makan buah dan sayur.

• Biasakan membaca label pada kemasan pangan.

• Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan

Maraknya virus covid-19, haruslah kita waspadai. Melalui pola makan gizi seimbangan kita juga bisa mencegah tertularnya virus corona. Perlu ada kebiasaan-kebiasaan baru terhadapan makanan yang kita konsumsi setiap harinya, hal tersebut diantaranya : selalu mencuci sayur dan buah dengan bersih, lauk dimasak matang dan hindari gula, garam juga lemak berlebih. Ayo mulai selalu terapkan pola makan sehat agar asupan gizi seimbanga dan tubuhpun juga menjadi sehat.

Penulis : Devi Videla Kasih

Narasumber : Sastri Ajeng Rahi Pangging S.Gz.