Pentingnya Pemanfaatan Modal Sosial di Masa Pandemi COVID-19
Beranda > Artikel > Pentingnya Pemanfaatan Modal Sosial di Masa Pandemi COVID-19
bg-artikle

Jember Modal Sosial adalah suatu kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat yang sifatnya non materi yang ada dan memberikan ketika berinteraksi dengan modal yang lain. Maksudnya adalah modal sosial tidak bisa ada pada diri seseorang yang hidup sendirian maupun beberapa kelompok yang sifatnya hanya kumpulan ataupun kerumunan. Jadi Modal sosial hanya ada ketika ada sekumpulan individu berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama dalam waktu relatif lama dan orang-orang yang berkumpul relatif tetap. ujar Pak Budhy Santoso, S.Sos., M.Si., Ph.D, dalam wawancara yang bertema Pemanfaatan Modal Sosial di Masa Pandemi COVID-19 oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ via daring.

Menurut salah satu tokoh Putnam yaitu elemen modal sosial ada 4 , yang pertama network (relasi) yaitu hubungan yang terjadi melalui komunikasi apapun bentuknya antar orang dalam komunitas/masyarakat ataupun kelompok. Hubungan ini memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai bersama-sama. Tujuan yang ingin dicapai inilah yang dinamakan nilai. Dalam hal bekerja sama kelompok antar masing-masing individu akan didasari oleh rasa percaya. Setelah itu terbentuknya ikatan yang menjadikan antar individu beraktivitas bersama-sama dalam jangka waktu yang relatif lama. Modal sosial juga pada dasarnya membantu anggota-anggotanya untuk memenuhi kebutuhan. Sifat modal sosial tidak bisa dikapitalisasi, maksudnya modal sosial akan bermakna apabila berinteraksi dengan modal-modal yang lain. Pak Budhy juga mencontohkan pada masa pandemi COVID-19 salah satunya ada orang yang terpapar COVID-19 kemudian melakukan isolasi mandiri yang tidak bisa berinteraksi dengan orang lain, maka orang sekitarnya yang sudah kenal dalam komunitas tersebut secara tidak langsung maupun langsung berniat untuk membantu agar anggota komunitasnya menjadi baik, hal inilah yang dinamakan nilai dari modal sosial.

Pemanfaatan modal sosial di masa pandemi COVID-19 dari yang dijelaskan oleh Pak Budhy Santoso akan menjadi besar terutama pada masyarakat yang tidak memiliki modal material, masyarakat yang modal materinya kecil maka modal sosialnya besar. Di Indonesia sendiri, modal sosial sangat berpengaruh yakni banyak orang yang terbantu saat melakukan isolasi mandiri, banyak komunitas yang membantu mereka untuk menjadi lebih baik. Dari hal tersebut, modal sosial sudah mulai tampak yaitu adanya rasa ingin membantu antar individu dalam suatu komunitas. Bagi individu sendiri menurut Pak Budhy Santoso modal sosial merupakan sarana untuk mencapai tujuan individu itu sendiri.

Pada masa pandemi COVID-19 banyak masyarakat yang menyadari bahwa pentingnya modal sosial di kondisi saat ini, dimana masyarakat merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan. Menurut Pak Budhy Santoso, Pemanfaatan modal sosial yang efektif pada masa pandemi yaitu menyadarkan antar individu bahwa pentingnya modal sosial (saling membantu antar sesama). Yang harus dilakukan saat ini, yaitu edukasi ataupun sosialisasi memberikan bukti-bukti nyata bahwa modal sosial terbukti membantu masyarakat di masa pandemi COVID-19 untuk menghadapi kehidupan.

Menciptakan kesadaran bahwa individu merupakan makhluk sosial yang harus memiliki rasa empati terhadap sesama, adanya edukasi kepada masyarakat bahwa tidak semua kemampuan sosial bisa menjawab semua kebutuhan, orang kaya tidak semua bisa memenuhi kebutuhan, melainkan orang dengan non materi dapat membantu kebutuhan. Misalkan dengan cara kebersamaan, saling mendukung dan modal sosial lainnya. Pandemi bukan hanya sisi negatif, namun adanya sisi positif misalkan kesadaran untuk menjadi lebih peduli terhadap kesehatan yakni cuci tangan, menggunakan hand sanitizer, memakai masker, serta hal lainnya yang menjadikan individu menjadi sehat. Berikut adalah elemen modal sosial yang harus diperkuat menurut Pak Budhy:

  1. Nilai
  2. Norma
  3. Hubungan
  4. Jaringan yang saling menguatkan
  5. Ikatan kebersamaan

Selain itu, Pak Budhy juga berpesan bahwa sebagai individu sosial jangan hanya ketika membutuhkan saja apabila kita bertemu dengan seseorang akan tetapi, hubungan personal, ikatan kebersamaan harus dikuatkan, dan pemahaman bersama bahwa COVID-19 bisa dihindari dengan cara hidup sehat, edukasi dan saling mengingatkan antar individu (adanya komitmen bersama).

Penulis,

Rizky Lukman Saputra

Kelompok Y

Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ 2021 Batch 1

DPL : Budhy Santoso, S.Sos., M.Si., Ph.D

Terbit tanggal 15 Juni 2021
Covid
Bagikan ke lainnya

Artikel Lainnya
  • Judul Artikel
    Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19

    2 Juli 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Kondisi Perekonomian Usaha Kesehatan di Tengah Pandemi

    25 Desember 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?

    20 Januari 2022

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember

    15 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin

    29 Juni 2021

    Baca Artikel