Kita tahu bahwa COVID-19 adalah penyakit mematikan. COVID-19 menyebar antarmanusia secara langsung, tidak langsung (melalui benda atau permukaan yang terkontaminasi) atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi mulut dan hidung. Sekresi ini meliputi air liur, sekresi pernapasan, atau droplet (percikan) sekresi. Sekresi ini dikeluarkan dari mulut dan hidung misalnya ketika seseorang terinfeksi batuk, bersin, berbicara atau menyanyi. Orang-orang yang berada dalam jarak dekat (1 meter) dengan orang yang terinfeksi dapat terpajan COVID-19 ketika percikan infeksius masuk ke mulut, hidung atau mata mereka. Oleh karena itu menjaga kesehatan gigi dan mulut baik sesaat dan sebelum pandemi memang sangat penting. Perbedaan yang sangat jelas pada dokter gigi menggunakan APD level 2 dan protokol kesehatan juga berlaku untuk para pasien seperti menggunakan masker, berjaga jarak. Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dua kali sehari saat pagi sesudah makan dan sebelum tidur. Begitu pula saat mengedukasi anak kecil adalah dengan memberikan pelayanan yang tidak membuat si anak merasa tidak nayman dan takut, karena kebanyakan anak kecil takut ke dokter gigi. Diperlukan kesabaran dalam menghadapi anak kecil agar prosedur perawatan yang diberikanpun juga berjalan dengan baik. Menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat mencegah dari berbagai macam penyait gigi, seperti karies gigi (gigi berlubang), ginggivitis (radang pada gusi), plak gigi dan penyakit gigi lainnya. Apabila mengalami gejala seperti penyakit diatas tidak ditangani lebih lanjut maka penyakit tersebut bisa berkembang menjadi lebih parah. Oleh karena itu, Kini, masyarakat tidak perlu ragu untuk mendapatkan penanganan di pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dikarenakan Kementerian Kesehatan bersama PDGI telah menerbitkan petunjuk teknis (Juknis) baru Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19, sekaligus melindungi pasien maupun tenaga kesehatan yang ada di fasyankes, sehingga masyarakat tetap mendapatkan layanan yang prima. Berikut adalah promosi kesehatan yang diberikan oleh kemenkes untuk mengedukasi masyarakat.