PENTINGKAH MENJAGA ASUPAN GIZI DI TENGAH PANDEMI?
Beranda > Artikel > PENTINGKAH MENJAGA ASUPAN GIZI DI TENGAH PANDEMI?
bg-artikle

Pandemi COVID19 (virus corona) telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan sosial dan kesehatan. Seseorang dianggap sehat jika asupan makanannya tertutupi. Status gizi sebelum, selama, dan setelah infeksi juga sangat penting. Infeksi tersebut menyebabkan demam pada tubuh korban dan membutuhkan energi dan nutrisi ekstra. Oleh karena itu, pola makan yang sehat sangat penting di masa pandemi COVID-19. Tidak ada makanan atau suplemen yang dapat mencegah infeksi COVID19, tetapi menjaga pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang baik. Untuk menghadapi situasi ini, Anda memerlukan panduan diet seimbang selama pandemi COVID 19. Dalam panduan ini, Anda akan belajar bagaimana melindungi keluarga Anda dari infeksi virus corona dan bagaimana memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan diet seimbang. Di tengah pandemi COVID19, kita perlu memperkuat sistem kekebalan tubuh kita. Ini adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan organisme penyebab penyakit yang kita sentuh, makan, dan hirup setiap hari. Meningkatkan stamina menjadi salah satu kunci terhindar dari infeksi virus COVID-19.

Berdasarkan diskusi ringan yang telah saya lakukan dengan ibuk Emirna Azhar Pratiwi, S.Gz. terkait pentingkah menjaga asupan gizi. Beliau menyampaikah bahwasanya menjaga asupan gizi ditengah pandemic seperti sekarang cukup penting. Karena, apabila asupan gizi kita kurang terpenuhi maka akan berdampak pada penurunan system kekebalan tubuh, dan kalau system kekebalan tubuh menurun akah lebih mudah untuk sakit atau kurang enak badan. Lantas untuk menjaga pola asupan gizi yang baik ditenga pandemi, menurut beliau mengikuti anjuran oleh Kemenkes dengan istilah Isi Piringku . Dalam anjuran tersebut dijelaskan bahwa setiap kali makan, alangkah baiknya isi piring kita terdiri dari beberapa jenis sumber energi dan vitamin, yaitu makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, lauk-pauk sebagai sumber protein, sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Untuk komposisinya adalah 2/3 dari piring berisikan makanan pokok dan sayur-sayuran. Serta 1/3 dari piring berisikan lauk-pauk dan buah-buahan. Selain itu, juga perlu untuk pembatasan konsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan atau lemak yang tinggi.

Untuk memenuhi asupan gizi supaya sempurna, tidak kalah pentingnya menjaga kecukupan gizi kita dengan mengkonsumsi suplemen. Namun, suplemen ini tidak wajib diamana dalam situasi pandemic seperti saat ini menjaga kekebalan tubuh memang merupakan hal yang penting. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan pola asupan gizi yang baik dan konsumsi suplemen vitamin jika diperlukan. Karena, pada dasarnya dengan menerapkan pola asupan gizi yang baik kebutuhan tubuh kita sudah terpenuhi. Sedangkan jika ingin ditambahkan dengan konsumsi suplemen vitamin, dapat konsumsi suplemen vitamin C dan atau D sebagai penunjang imun tubuh. Namun, perlu diingat dosis suplemen yang dikonsumsi harus dalam batas yang aman untuk tubuh. Suplemen vitamin C maksimal 1000mg perhari dan untuk vitamin D maksimal 800-1.000IU per hari. Dalam keadaan sehat, konsumsi vitamin C dengan dosis 500mg perhari sudah cukup untuk membantu menjaga imun tubuh. Tetapi, jika tubuh dalam kondisi kurang sehat, dapat konsumsi suplemen vit C dengan dosis 1000mg yang sebelumnya telah dikonsultasikan dengan ahlinya. Namun, perlu diperhatikan bahwa makanan yang kita konsumsi harus dalam keadaan matang dan menggunakan gula, garam, ataupun sumber lemak dalam batas yang normal. Karena, penggunaan gula, garam, dan atau sumber lemak yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit degenerative seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol. Di tengah pandemic saat ini, lebih baik mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral tinggi seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

Untuk melihat gizi kita terpenuhi atau belum atau bahkan berlebih, dapat melakukan penilaian status gizi. Status gizi dapat dihitung berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT). Rumus IMT : BB/[TB(m)]2 dengan klasifikasi jika hasil 18,5 maka status gizi kurang, jika hasil 18,5-25 maka status gizi normal, dan jika hasil perhitungan 25 maka status gizi berlebih. Untuk itu, penting juga bagi kita rutin control berat badan setiap bulan. Jika hasil perhitungan menunjukkan status gizi kurang, maka kita perlu meningkatkan konsumsi asupan gizi baiknya supaya gizi kita terpenuhi. Jika hasil perhitungan menunjukkan status gizi normal, maka kita perlu menjaganya agar tetap konsisten pada status gizi normal. Dan jika hasil perhitungan status gizi menunjukkan berlebih, maka kita perlu mengurangi dan memilah factor-faktor apa saja yang membuat kita tergolong dalam status gizi berlebih. Berikut adalah anjuran dari Kemenkes terkait anjuran untuk menjaga pola gizi yang seimbang berpeti pada gambar berikut:

Penulis,

Yakub Hendrikson Manurung

181910401047 / FT - Universitas Jember

Kelompok 26 Relawan TTDKBC Batch 2 Tahun 2021

Narasumber,
Emirna Azhar Pratiwi, S.Gz

DPL,

Ardiyan Dwi Masahid, S.TP., M.P

Terbit tanggal 21 Januari 2022
Covid
Bagikan ke lainnya

Artikel Lainnya
  • Judul Artikel
    Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19

    2 Juli 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Kondisi Perekonomian Usaha Kesehatan di Tengah Pandemi

    25 Desember 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?

    20 Januari 2022

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember

    15 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin

    29 Juni 2021

    Baca Artikel