Jumat, (4/6/2021) Terjadi kecemasan selama masa pandemi pada ibu hamil, mereka khawatir jika pada masa kehamilan terjangkit virus COVID-19. Mereka takut untuk bepergian, padahal mereka wajib untuk memeriksakan kandungannya secara rutin untuk mengetahui kesehatan ibu dan bayi.

Jika dilihat dari segi kesehatan, kondisi kesehatan fisik ibu hamil masih sama namun tetap harus dipantau dari segi antenatal, postnatal, serta pemantauan setelah melahirkan. Perbedaan lebih mengarah pada sistem kesehatan yang semula dapat diperiksa dimana saja serta dapat pergi kemana saja yang pada saat pandemi hal tersebut tentunya dibatasi.

Ibu hamil diwajibkan untuk melakukan antenatal care dengan proses awal melakukan screening untuk menentukan treatment yang tepat pada ibu hamil tersebut. Pemeriksaan secara berkala dilakukan agar menghindari berat janin yang kurang dari normal, dan dampak kesehatan lainnya seperti hipertensi, pembengkakan yang terjadi di seluruh badan, anemia, dan lainnya yang dapat berpengaruh terhadap bayi yang dilahirkan.

Preeklamsi dan eklamsi selain resiko muncul pada usia diatas 35 tahun juga dapat terjadi pada hamil pertama, karena penyebab terjadinya tidak jelas atau telah memiliki riwayat preeklamsi. Ujar Yulia P.H., Amd. Keb.

Untuk anemia sendiri jika pada usia gadis atau remaja tidak memperhatikan kesehatan. Faktornya dapat dilihat pada ukuran lengan. Untuk faktor risiko terbanyak di atas 35 tahun namun untuk kehamilan usia remaja faktor risiko terbesar pada usia dibawah 18 tahun.

Ibu hamil jangan malas untuk periksa dan jangan takut karena rumah sakit telah memenuhi protokol kesehatan. Tips untuk memeriksakan kandungan yaitu :

1. Selalu menggunakan masker

2. Jaga jarak aman

3. Sering cuci tangan

4. Membuat janji pemeriksaan rutin agar tidak menunggu lama

5. Konsultasikan frekuensi pemeriksaan pada dokter kandungan

6. Simpan kontak dokter bila dibutuhkan konsultasi secara online

7. Menerapkan protokel kesehatan yang diterapkan disetiap faskes

8. Melakukan tes PCR/rapid test bila diperlukan sebelum persalinan

Untuk ibu hamil, jangan menunda-nunda untuk periksa dan jangan takut untuk screening. Selalu ingat protokol kesehatan.

Relawan TTDKBC

Penulis,

Shofia Penni Harfiyanto

Kelompok AB

DPL: Ir. Fanteri Aji Dharma Suparno, S.T., M.S