Masjid Al-Hikmah merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi di lingkungan Universitas Jember (UNEJ). Sebagai pusat peribadatan ummat Islam di lingkungan Universitas Jember, masjid Al-Hikmah sering dikunjungi baik oleh civitas maupun orang-orang luar Universitas Jember yang singgah beribadah seperti orang tua atau keluarga dari mahasiswa, orang luar yang memiliki urusan di lingkungan UNEJ, ataupun masyarakat umum. Mobilitas massa yang terjadi di masjid Al-Hikmah menjadikan masjid Al-Hikmah sebagai tempat yang rentan terciptanya cluster baru Covid-19. Maka dari itu, pergerakan dan penerapan protokol kesehatan di tempat ini menjadi salah satu perhatian dari Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Corona Virus Disease 19 (TTDKBC).

Pada tanggal 8 Januari 2022, kami dari kelompok 22 relawan COVID-19 melakukan visitasi rutin pada masjid Universitas Jember. Selama visitasi kami mengobservasi keadaan sekitar masjid terkait hal-hal yang berhubungan dengan langkah pencegahan dari COVID-19. Hasil yang kami dapatkan selama observasi di area masjid yaitu sudah diterapkannya upaya preventif primer dalam mencegah penyebaran COVID-19. Pada area masjid sudah tersedia handsanitizer di setiap pintu masuk masjid, kemudian pada tempat wudhu sudah dilengkapi sabun, dan juga terdapat poster yang ditempelkan di beberapa sisi masjid, dimana poster-poster tersebut memberikan informasi terkait program kesehatan seperti tahapan mencuci tangan dan social distancing, poster tersebut disajikan dengan gambar dan tulisan singkat tetapi jelas, sehingga pengunjung masjid baik dari warga Universitas Jember ataupun luar Universitas Jember dapat dengan mudah memahami informasi yang disampaikan melalui poster tersebut. Preventif primer juga diterapkan pada pengunjung atau jamaah masjid seperti menggunakan masker dan melakukan social distancing, meskipun begitu masih terdapat beberapa jamaah masjid yang tidak memakai masker dan tidak mematuhi aturan social distancing.

Ketika ibadah berlangsung pemberlakuan social distancing masih dilakukan, dimana pada area ibadah juga dilengkapi tanda untuk para jamaah untuk melakukan ibadah dengan jarak kurang lebih 1 meter, sehingga dengan tanda tersebut para jamaah dapat melakukan social distancing secara mandiri tanpa diberikan perintah, akan tetapi masih terdapat beberapa jamaah yang tidak menggunakan masker ketika selesai berwudhu dan melakukan ibadah, sehingga hal ini perlu diperhatikan dan diperketat kembali terkait program kesehatan kepada para jamaah masjid. Kemudian, ventilasi pada area masjid sudah cukup baik dimana banyak sekali ventilasi yang berupa hiasan ukiran kayu, sehingga selain sebagai nilai estetika ventilasi tersebut juga sebagai jalan pertukaran udara. Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sejauh ini area masjid Universitas Jember sudah memenuhi syarat program kesehatan tempat ibadah yang diberlakukan oleh kementrian kesehatan.