PELUANG USAHA DI MASA PANDEMI
Beranda > Artikel > PELUANG USAHA DI MASA PANDEMI
bg-artikle

Pandemi COVID-19 sudah berlangsung selama satu tahun lebih di Indonesia. Kondisi ini mengubah pola hidup masyarakat dari berbagai sektor, terutama dari sektor ekonomi. Hampir seluruh lapisan msyarakat mengalami krisis ekonomi akibat terbatasnya aktivitas maupun pekerjaan untuk memebuhi kebutuhan masyarakat. Adanya pandemi menuntut masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru serta berfikir kreatif. Tak sedikit masyarakat yang melakukan inovasi guna mempertahankan kestabilan ekonomi dengan mencari peluang usaha, membuka usaha kuliner misalnya.

Mencari peluang usaha tidak selalu berbicara mengenai modal yang besar, seperti yang dilakukan oleh pemilik usaha Burgerban Banyuwangi , M. Ajuj Alvin dan M. Bayu Dwi yang berstatus sebagai mahasiswa. Menurut penjelasannya, motivasi utama dalam membuka usaha kuliner ini adalah mencari kesibukan di tengah perkuliahan online serta mengimplementasikan ilmu yang diperoleh. Sekalipun usaha kuliner banyak dijalankan masyarakat selama pandemi, hal ini bukan merupakan suatu tantangan untuk membuka usaha yang sama. Melakukan riset pasar serta mengetahui minat pasar sangat membantu dalam mensukseskan suatu usaha.

Membuka usaha memang bukan suatu perkara mudah, sudah semestinya menghadapi berbagai rintangan, Menurut owner Burgerban Banyuwangi , mengubah mindset masyarakat akan usaha yang ingin dijalankan menjadi kendali yang paling mendasar. Maka dari itu, melakukan riset pasar sangatlah penting. Sehingga usaha yang ingin dijalankan dapat sesuai dengan apa yang diminati masyarakat setempat.

Menjadi pengusaha di masa pandemi bukan menjadi alasan untuk tidak menerapkan protokol kesehatan, tak terkecuali owner Burgerban Banyuwangi . Dalam menjalankan usahanya, mereka memiliki slogan tersediri, yaitu No Masker, No Burger . Hal ini dilakukan guna menertibkan protokol kesehatan bagi para pelanggan, sehingga bisa membantu usaha untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus. Selain slogan tersebut, usaha kuliner burger ini juga menerapkan system pemesanan online melalui aplikasi whatsapp, sehingga hal ini juga dapat membantu dalam mengurangi kerumunan. Apa yang sudah dijelaskan oleh owner Burgerban Banyuwangi , bisa kita contoh untuk memulai suatu usaha di masa pandemi ini.

Perlu diingat, penerapan protokol kesehatan bukan hanya berlaku untuk para pengusaha, melainkan berlaku untuk seluruh masyarakat. Dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, kita bisa membantu memutus mata rantai dari COVID-19. Tetap patuhi protokol kesehatan dimanapun kita berada!

Relawan TTDKBC

Penulis,

Ayunda Puteri Rizanti

Kelompok AF

DPL : Afif Hamdalah, S.KM., M.Kes

Terbit tanggal 2 Juli 2021
Covid
Bagikan ke lainnya

Artikel Lainnya
  • Judul Artikel
    Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19

    2 Juli 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Kondisi Perekonomian Usaha Kesehatan di Tengah Pandemi

    25 Desember 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?

    20 Januari 2022

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember

    15 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin

    29 Juni 2021

    Baca Artikel