-
Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19
2 Juli 2021
Baca Artikel -
Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?
20 Januari 2022
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember
15 Juni 2021
Baca Artikel -
Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin
29 Juni 2021
Baca Artikel
Optimalisasi Peranan Teknologi Informasi selama Pandemi COVID-19 di Universitas Jember
Beranda > Artikel > Optimalisasi Peranan Teknologi Informasi selama Pandemi COVID-19 di Universitas Jember

Rabu, 30 Juni 2021 relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Universitas Jember melakukan wawancara kepada salah satu sivitas dari Universitas Jember yakni Bapak Bayu Taruna Widjaja Putra., S.TP., M.Eng., Ph.D yang memiliki posisi sebagai Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi di Universitas Jember. Wawancara yang dilakukan bertemakan tentang optimalisasi peranan teknologi informasi selama pandemi COVID-19 khususnya di Universitas Jember. Tema tersebut patut untuk dibahas dengan tujuan memberikan penginformasian kepada khalayak masyarakat terkait dengan perkembangan teknologi di saat masa pandemi di berbagai bidang seperti dalam bidang pendidikan pengajaran atau perkuliahan bahkan penelitian. Berbagai macam wujud nyata peran dari teknologi yang dimanfaatkan oleh para sivitas Universitas Jember antara lain email, zoom, office, dan fitur-fitur yang lain nya. Saat ini, Universitas Jember juga memberikan email dengan kapasitas kuota sebesar 5 TB atau sekitar 5000 GB. Tidak hanya itu saja, mahasiswa saat ini sudah bisa mengakses microsoft office versi web untuk melakukan pengerjaan tugas seperti skripsi dan juga nantinya akan diberikan fasilitas berupa template skripsi dan PPT untuk memudahkan sivitas dan hanya membutuhkan bantuan laptop dan kuota saja untuk mengakses berbagai layanan yang disediakan..
Layanan yang lain juga terdapat aplikasi zoom yang dimana saat ini di Universitas Jember sudah terdapat data center yang artinya ketika semester yang akan datang pandemi sudah berkurang, perkuliahan hybrid akan diterapkan dalam artian mahasiswa tidak harus datang ke kelas untuk melakukan perkuliahan sehingga mahasiswa tersebut dapat menghadiri perkuliahan melalui zoom di berbagai tempat seperti teras atau gazebo. Mengenai kuota yang dibutuhkan tidak menjadi masalah karena data centernya ada di kita yang artinya ketika mahasiswa, dosen itu terhubung ke jaringan Universitas Jember maka datanya akan masuk ke UPTTIK, jadi jauh akan lebih cepat dan hemat begitu ucap Pak Bayu. Presensi yang dilakukan dahulu, mahasiswa harus mengubah SSID di setiap kelasnya, namun sekarang mahasiswa tidak perlu repot-repot mengubah SSID dan presensi dilakukan dengan student location sehingga dosen dapat memantau keberadaan mahasiswa ada dimana, sehingga di masa pandemi COVID-19 saat ini data-data keberadaan mahasiswa tersebut dapat bermanfaat bagi dosen untuk mengetahui mahasiswa keluyuran atau tidak. Pada masa pandemi saat ini, perkuliahan dilakukan dengan via zoom atau google meet dan dosen sulit memantau mahasiswa seperti mahasiswa meminta untuk pemutihan. Sebenarnya, pemutihan tersebut tidak perlu lagi untuk dilakukan karena apabila dilihat atau dipantau dari sistem akan terlihat apakah mahasiswa leave dari zoom dengan sengaja atau leave zoom secara tidak sengaja karena jaringan, apabila leave secara tidak sengaja maka dapat ditoleransi. Sehingga dengan adanya permasalahan tersebut, inovasi selanjutnya dari pihak UPTTIK nantinya akan menerapkan sistem dimana apabila mahasiswa tidak mengikuti zoom akan terdeteksi. Sehingga nantinya UPTTIK akan berupaya untuk membuat fitur presensi berupa ketika mahasiswa memasuki zoom maka akan otomatis terekam kehadirannya (terdapat batas waktu kehadiran).
Saat ini, sistem UPTTIK membuat perencanaan berupa mahasiswa akan terecord ketika memasuki room zoom dalam beberapa menit dan juga sistem akan dapat membaca apakah mahasiswa leave room zoom secara sengaja ataukah leave room zoom secara tidak sengaja karena terkendala jaringan ucap Pak Bayu. Terdapat beberapa hambatan dalam menerapkan teknologi salah satunya adalah infrastruktur. Kedepannya, UPTTIK juga akan memberikan teknologi yang dapat menghemat sumber daya seperti satpam, satpa tersebut nantinya tidak perlu untuk membukakan pintu sehingga akan disediakan door otomatis.
Berbicara tentang informasi, saat ini yang masih menjadi sorotan adalah informasi hoax terutama terkait dengan pandemi COVID-19, mahasiswa perlunya memiliki kewaspadaan terkait dengan informasi-informasi tersebut. Sebenarnya untuk melihat apakah informasi itu hoax atau tidak, kita harus cross check terlebih dahulu dan kita jangan mudah untuk percaya pada suatu informasi, kita harus pandai-pandai mencari sumber informasi. Ketika ada suatu informasi, oke gapapa, kita terima informasi itu sebagai referensi saja, tapi jangan ketika itu belum tentu kebenarannya bagaimana yaudah jangan disebarkan, artinya disini kita harus sebagai pendengar. Meskipun nantinya informasi tersebut benar-benar valid dan real adanya, namun belum tentu juga baik untuk publik, bisa jadi walaupun itu valid misalnya hal itu berkenaan dengan aib seseorang kan gak perlu lah kita publish dan cukup di kita aja, jadi kita harus tabayyun dan pandai untuk mendapat informasi terlebih dahulu, itu dapat menjadi warning bagi kita dan harus jadi mawas diri, itu aja sebenarnya Ujar Pak Bayu. Sehingga dengan adanya hal tersebut, ketika terdapat informasi, kita harus melihat adanya kebutuhan di lingkungan sekitar, apabila masyarakat memerlukan informasi tersebut maka kita dianjurkan untuk broadcast informasi tersebut. Namun apabila informasi yang diberikan dapat berpengaruh atau menimbulkan adanya polemik di masyarakat maka informasi tersebut sebaiknya disimpan secara pribadi.
Harapan dari Pak Bayu selaku narasumber adalah teknologi dapat selalu tumbuh dan perlunya kita untuk selalu menyesuaikan diri kita terhadap teknologi yang ada, karena dalam istilahnya teknologi diciptakan bukan untuk menggantikan melainkan untuk membantu manusia dalam meringankan pekerjaannya. UPTTIK juga berharap dapat melancarkan upayanya untuk mengadopsi artificial intelligence untuk semua aktifitas di lingkungan Universitas Jember. Dengan kata lain, Universitas Jember tidak hanya melakukan kerja sama di area lokal saja namun juga menjalin kerja sama dengan institusi lain dan juga masyarakat yang mana nantinya hal tersebut dapat membantu kerja sama tersebut agar lebih baik lagi dan lebih bersinergi antar masyarakat dan institusi.
Penulis,
Rifa Refina Ria Maulida
Kelompok O
Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Batch 1 Tahun 2021
DPL: Priza Pandunata, S.Kom., M.Sc
Terbit tanggal
15 Juli 2021
Covid
Bagikan ke lainnya
Artikel Lainnya