MAU PERIKSA KESEHATAN KE FASKES TAPI TAKUT MENAMBAH PENYAKIT? TIPS JITU DATANG KE FASKES DI ERA PANDEMI!
Beranda > Artikel > MAU PERIKSA KESEHATAN KE FASKES TAPI TAKUT MENAMBAH PENYAKIT? TIPS JITU DATANG KE FASKES DI ERA PANDEMI!
bg-artikle

Jember 22/01/2022-Pandemi masih berlanjut, kewaspadaan diri dalam pencegahan penularan Covid-19 harus dijaga. Ditambah munculnya varian baru yaitu Delta dan Omicron, langkah pencegahan harus diketatkan kembali jangan sampai kendor. Di era pandemi ini, sebagai upaya pelaksanaan 5M, masyarakat turut mengurangi mobilitas dan menghindari keramaian. Tak lepas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas layanan kesehatan membuat masyarakat was-was takut membawa penyakit ke rumah. Maka dari itu, banyak masyarakat yang takut dan enggan periksa serta berobat ke faskes namun berupaya mengobati sendiri di rumah. Apakah hal ini boleh dilakukan? Atau sudah aman untuk periksa ke faskes seperti klinik, puskesmas, atau rumah sakit?

Bersama Ns. Dwi Ismail, S.Pd., Skep., M.Kep. pemilik Klinik Cempaka Medistra menyebutkan bahwa dampak pandemi pada pelayanan faskes membawa tingkat kewaspadaan meningkat dengan penggunaan APD lebih ketat. Dengan adanya pandemi membuat langkah pencegahan terhadap penularan penyakit semakin ketat di seluruh dunia. Penggunaan masker, sarung tangan, dan gaun pelindung diri tak hanya berguna melindungi dari Covid-19 namun juga penyakit menular lainnya. Bapak Dwi Ismail menambahkan bahwa Klinik Cempaka Medistra merupakan Klinik yang melayani berbagai macam terapi yang lengkap untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Maka tak heran, banyak pasien dari berbagai pulau dan luar negeri seperti Malaysia, Jepang, dan Hongkong berdatangan sebelum pademi. Sehingga, dampak pandemi terutama saat kebijakan PPKM berlangsung membuat banyak pasien tak bisa datang ke Jember karena pandemi.

Namun, lain halnya dengan faskes lain seperti puskesmas, dokter praktik, dan perawat praktik, terjadi pelonjakan pasien karna ketakutan pasien datang ke rumah sakit. Tak sedikit masyarakat memilih mengobati sendiri dirumah daripada dirujuk ke rumah sakit. Bapak Dwi Ismail berpendapat bahwa dampak peristiwa ini membuat masyarakat membeli obat sendiri bahkan membeli oksigen sendiri. Hal inilah yang menyebabkan kelangkaan oksigen beberapa bulan lalu. Padahal penanganan penyakit apapun harus membutuhkan penanganan tepat terhadap sumber penyakit. Untuk itu, pemeriksaan ke faskes yang lebih lengkap penting dilakukan untuk mendapat pertolongan yang tepat.

Bapak Dwi Ismail menghimbau untuk tidak perlu takut namun meningkatkan kewaspadaan diri untuk periksa dan berobat ke rumah sakit. Keamanan datang ke rumah sakit dinilai dengan sikap diri terhadap perlindungan dari penularan virus. Maka dari itu berikut beberapa tips jitu meningkatkan keamanan datang ke rumah sakit :

  1. Memakai Masker dan Membawa Hand Sanitizer

Dengan memakai masker kita melindungi diri dari paparan virus. Serta, senantiasa membersihkan tangan dengan hand sanitizer atau memcuci tangan dengan sabun serta air mengalir setiap setelah kegiatan di rumah sakit.

  1. Jangan Membawa Anak Kecil atau Lansia untuk Menemani Pasien

Tak sedikit warga yang turut menemani keluarga untuk periksa ke rumah sakit. Bahkan banyak fenomena keluarga satu mobil mengantarkan satu pasien. Tentunya hal ini lebih meningkatkan risiko keluarga membawa virus ke rumah. Selain itu, anak kecil dan lansia dengan imunitas yang tidak kuat dapat rentan terpapar penyakit.

  1. Menjaga Jarak Dengan Pasien Atau Pengunjung Lain

Dengan padatnya pengunjung rumah sakit membuat kita harus waspada untuk menjaga jarak satu sama lain. Hal ini dilakukan untuk mencegahpenularan virus satu sama lain.

  1. Menjaga Kebersihan Diri

Yang tak kalah pentingnya selalu memastikan kebersihan diri seperti selalu mencuci tangan setelah berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, mengganti pakaian dan mandi setelah darirumah sakit. Supaya tidak membawa virus kepada keluarga.

Nah, itu dia sobat pentingnya tidak mengobati diri sendiri tanpa pengetahuan yang pasti. Pastikan sumber penyakit dengan periksa ke faskes terdekat sehingga mendapat pertolongan yang tepat. Patuhi prokes dan ikuti tips datang ke faskes dengan aman supaya tidak membawa penyakit di rumah. Salam sehat!

Penulis:

Adinda Widia Pangestu

NIM 192310101097

Kelompok 2 Relawan TTDKBC Batch 2

DPL: Budhy Santoso, S.Sos., M.Si, Ph.D.

Terbit tanggal 23 Januari 2022
Covid
Bagikan ke lainnya

Artikel Lainnya
  • Judul Artikel
    Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19

    2 Juli 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Kondisi Perekonomian Usaha Kesehatan di Tengah Pandemi

    25 Desember 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?

    20 Januari 2022

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember

    15 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin

    29 Juni 2021

    Baca Artikel