Langkah Tepat yang Dapat Dilakukan Orang Tua Saat Anak Menunjukkan Gejala KIPI Setelah Vaksinasi Covid-19
Beranda > Artikel > Langkah Tepat yang Dapat Dilakukan Orang Tua Saat Anak Menunjukkan Gejala KIPI Setelah Vaksinasi Covid-19
bg-artikle

Pada bulan Desember tahun 2021 yang lalu, vaksinasi anak usia 6-12 tahun mulai dilakukan. Pelaksanaan vaksinasi anak dilakukan secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota yang memili kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60%. Beberapa kabupaten/kota yang memenuhi kriteria tersebut, yakni seperti Banten, Jawa Tengah, jawa Barat, Jawa Timur dan daerah lainnya. Vaksin yang digunakan dalam vaksinasi ini adalah Sinovac.

Vaksinasi yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengurangi dampak buruk dari infeksi virus corona yang mungkin terjadi. Sehingga setelah seseorang melakukan vaksinasi harapannya adalah tubuh orang itu sudah mengenali virus corona sehingga nantinya jika terpapar tidak akan menyebabkan timbulnya gejala yang berat dan dapat mengurangi risiko kematian.

Dalam proses vaksinasi terkadang anak merasa cemas dan takut, bahkan kadang anak juga bisa mengalami gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) seperti halnya orang dewasa setelah dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19. Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan dengan dr. M. Ali Shodikin, M.Kes., Sp.A, beliau menjelaskan bahwa tidak semua anak yang divaksin Covid-19 akan memiliki gejala KIPI bahkan ketika anak itu menunjukkan gejala KIPI, gejala yang timbul antar satu anak dan anak lainnya dapat berbeda, hal ini dapat disebabkan karena setiap individu memiliki daya tahan tubuh yang berbeda.

Kejadian Pasca Imunisasi yang timbul akibat vaksinasi Covid-19 umunya memiliki gejala yang bersifat sementara dan ringan, serta biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, hal ini dikarenakan idealnya sebuah vaksin tidak menimbulkan efek samping, walaupun ada, efeknya juga akan sangat ringan. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, gejala klinis yang biasanya timbul adalah rasa nyeri dan bengkak pada lengan bekas suntikan, demam, sakit kepala, lelah atau tidak enak badan, mengantuk, mual, dan mudah lapar.

Jika anak mulai menunjukkan gejala seperti diatas, dr. M. Ali Shodikin, M.Kes., Sp.A mengimbau agar orang tua tidak perlu panik dan bisa segera melakukan upaya penanganan dini, hal ini juga selaras dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan Indonesia. Langkah penanganan dini yang dapat dilakukan orang tua bagi anak-anak yang mengalami gejala reaksi ringan KIPI adalah sebagai berikut:

  1. Memastikan bahwa anak mendapat istirahat yang cukup dan perbanyak minum air putih

  2. Mengupayakan agar anak tetap menggerakkan dan menggunakan lengan bekas suntikan

  3. Mengompres dengan air dingin di area bekas suntikan jika bengkak dan kemerahan atau anak mengeluhkan nyeri

  4. Melakukan kompres kepada anak ketika demam atau dapat menggunakan obat penurun panas jika diperlukan

Ketika anak menunjukkan gejala atau reaksi berat KIPI seperti kejang, syok anafilaktik, trombositopenia, dan menangis terus menerus. Orang tua harus mencatat reaksi atau keluhan apa saja yang dialami oleh anak dan segera melaporkannya pada petugas atau fasilitas layanan kesehatan ataupun kontak yang tertera pada kartu vaksin. Dikarenakan reaksi berat yang timbul mungkin bisa berakibat fatal tetapi ketika tertangani dengan baik maka tidak akan menimbulkan dampak jangka panjang.

Selama periode pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, masih belum ada laporan kematian langsung sebagai akibat dari vaksinasi Covid-19. Terlebih lagi pemerintah Indonesia juga melibatkan Komnas KIPI yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan vaksinasi untuk memantau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sehingga anak dan diri kita sendiri tidak perlu takut untuk melakukan vaksinasi. Kita perlu terus mengingat bahwa, reaksi yang muncul setelah vaksinasi atau KIPI jauh lebih ringan dibandingkan gejala akibat Covid-19 atau komplikasi yang ditimbulkannya.

Narasumber : dr. M. Ali Shodikin, M.Kes., Sp.A

Sumber : Kemenkes RI. 2021. Apa yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Reaksi KIPI setelah Vaksinasi [diakses dari http://www.padk.kemkes.go.id tanggal 15 Januari 2022]

World Health Organization (WHO). 2013. Vaccine safety basics. World Health Organization (WHO). 207.

Penulis : Divanda Aurora Suryo Agatha (192010101061)

Kelompok : 2

DPL : Budhy Santoso, S.Sos., M.Si., Ph.D.

Terbit tanggal 22 Januari 2022
Covid
Bagikan ke lainnya

Artikel Lainnya
  • Judul Artikel
    Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19

    2 Juli 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Kondisi Perekonomian Usaha Kesehatan di Tengah Pandemi

    25 Desember 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?

    20 Januari 2022

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember

    15 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin

    29 Juni 2021

    Baca Artikel