Pandemi covid-19 sudah berlangsung cukup lama di Negara kita ini. Pandemi yang tak kunjung berakhir menyebabkan dampak yang begitu besar di beberapa sektor, seperti sektor pendidikan, sektor politik dan juga sektor perekonomian. Sektor perekonomian merupakan salah satu sektor yang sangat berdampak di era pandemi ini. Wirausaha mikro maupun makro mengalami masa-masa sulit saat ini sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar. Salah satu bisnis yang menjadi dampak dari pandemi covid-19 ini yaitu bisnis rumah kos atau biasa dikenal dengan bisnis kos-kosan. Bisnis rumah kos merupakan bisnis yang dapat meraih keuntungan yang cukup besar sebelum era pandemi. Bisnis ini bergerak dibidang penyewaan sehingga dibutuhkan seorang penyewa kamar kos sebagai penghasilan dalam bisnis ini. Penyewa biasanya menyewa kamar kos untuk dijadikan tempat tinggal sementara selama kuliah maupun bekerja. Penyewa biasanya dating dari luar kota maupun luar daerah yang sedang menempuh pendidikan di daerah tertentu. Pandemi covid-19 menyebabkan seluruh sektor untuk bekerja di rumah sehingga perkuliahan dan pekerajaan dilakukan secara daring atau online. Hal ini tentunya menyebabkan penyewa tidak lagi mencari rumah kos untuk tempat tinggal sementara karena dapat berkuliah dan bekerja di rumah. Salah satu pebisnis kos yang terdampak pandemi yaitu Ibu Locita Hilma Syafira Aisyah. Ibu Locita atau biasa dipanggil Ibu Cita ini merupakan salah satu pemilik rumah kos yang berada di lingkungan kampus Universitas Jember. Rumah kos Ibu Cita yaitu bernama De Lacifato House yang terletak di Jl Jawa II Kelurahan Sumbersari. Rumah kos milik ibu Cita ini diperuntukkan untuk kaum wanita baik itu dari kalangan pelajar atau mahasiswa maupun pekerja. Kamar yang tersedia di rumah kos ini berjumlah 13 kamar. Kondisi rumah kos de lacifato house ini banyak meraih keuntungan dimana jumlah kamar kos terisi penuh oleh penyewa. Sedangkan dikondisi saat pandemi seperti ini hanya 50% kamar yang terisi dari jumlah kamar kos yang tersedia sehingga keuntungan yang diperoleh sangat merosot dibandingkan sebelum adanya pandemi covid-19. Ibu Cita selaku pengelola rumah kos de lacifato house mempromosikan rumah kosan miliknya dengan memanfaatkan teknologi saat ini. Promosi yang dilakukan yaitu dengan menggunakan dua metode yaitu metode offline dan online. Promosi offline dilakukan dengan menyebarkan pamflet dan brosur yang berisi informasi terkait rumah kos de lacifato house . Promosi online dilakukan dengan penyebaran informasi rumah kos de lacifato house melalui media sosial seperti media sosial instagram, facebook, whatsapp dan lainnya. Pemanfaatan media sosial sangat berguna dalam situasi pandemi saat ini terutama bagi pebisnis. Penyebaran melalui media sosial lebih efektif dan tidak membutuhkan banyak biaya sehingga Ibu Cita selaku pengelola de lacifato house memaksimalkan pemanfaatan media sosial ini. Promosi yang dilakukan ibu cita cukup membantu rumah kos miliknya bertahan dimana kamar kos masih dapat terisi oleh beberapa penyewa sehingga rumah kos miliknya tidak sampai merugi atau bangkrut. Pandemi covid-19 memang faktor yang sangat berpengaruh dan menyebabkan perekonomian masyarakat menurun khususnya pebisnis. Oleh karena itu, sebagai pebisnis harus dapat membaca situasi serta memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini seperti pemanfaatan media sosial guna penyebaran informasi dan promosi bisnis yang dimiliki. Pemanfaatan teknologi yang berkembang serta dapat memanfaatkan peluang dalam membaca situasi dan kondisi yang ada dapat menjadi modal utama bagi seorang pebisnis maupun calon pebisnis untuk meraih keuntungan di era Pandemi Covid-19 saat ini.

Penulis,

Fahri Wardiansah/191810201078

Kelompok 26 Relawan TDKBC Batch 2

Narasumber,

Locita Hilma Syafira Aisyah/Pengelola Rumah Kos de lacifato house