Kurangi Kapasitas Rumah Sakit, Rumah Dapat Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri
Beranda > Artikel > Kurangi Kapasitas Rumah Sakit, Rumah Dapat Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri
bg-artikle

Lonjakan kasus Covid-19 sejak pertengahan bulan Juni tahun lalu di beberapa daerah membuat rumah sakit terancam kolaps. Pada Bulan Juni 2021, terdapat 218.476 kasus positif yang melonjak di Indonesia. Dikutip dari liputan6.com, Persatuan Rumah Sakit Indonesia atau Persi mengungkapkan data pada Minggu 20 Juni 2021. Menurut Persi, ada 5 provinsi yang angka bed occupancy rate atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 melampaui 70 persen. Jumlah pasien di rumah sakit sudah menunjukkan mencapai batas maksimal, baik di IGD atau pun di luar IGD. Sementara itu, rumah sakit juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kapasitas ruangan serta tempat tidur pasien. Kondisi seperti ini juga terjadi di beberapa negara yang mulai kembali menunjukkan peningkatan kasus Covid-19.

Jumlah kasus pasien positif Covid-19 di beberapa tanah air yang terus melonjak setiap harinya menyebabkan meningkatnya keterisian kamar perawatan untuk pasien Covid-19 sehingga diperlukan solusi yang tepat dalam menanganinya. Bagi beberapa masyarakat tidak akan tertampung di rumah sakit akan berdampak pada tingginya angka kematian dan angka penularan Covid-19. Akibat dari kasus Covid-19 ini yaitu kurangnya ketersediaan ruangan rumah sakit, ketenagakerjaan medis serta penurunan jumlah oksigen. Salah satu upaya dalam menangani meningkatnya kapasitas rumah sakit yaitu dengan cara menjadikan rumah tinggal sebagai tempat isolasi mandiri. Pemerintah juga mengizinkan pasien yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala dapat menjalankan isolasi mandiri di rumah, namun dengan syarat rumah harus memenuhi kriteria untuk dijadikan tempat isolasi.

Bapak Ir. Syamsul Arifin, S.T, M.T. mengatakan bahwa Dilihat dari apa yang disampaikan oleh ahli-ahli kesehatan terkait dengan lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi dan jika pasien ini tidak memiliki gejala yang serius seperti menimbulkan sesak napas yang membutuhkan ruangan khusus, disarankan untuk isolasi mandiri di rumah . Terdapat desain atau kriteria khusus bangunan rumah tinggal yang dijadikan tempat isolasi mandiri yaitu tipe rumah yang harus disiapkan seperti pasien positif Covid-19 memiliki ruangan yang terpisah dengan anggota keluarga yang lain. Beberapa peralatan masak dan juga tempat makan dan minum harus dipisah serta tempat cuci pakaian tidak boleh campur dengan anggota keluarga yang lain. Begitu pun juga kamar mandi harus terpisah, jika tidak ingin anggota keluarga ikut terpapar Covid-19.

Hasil wawancara yang telah dilakukan bersama narasumber Ir. Syamsul Arifin, S.T, M.T. menyebutkan bahwa setiap rumah tinggal setidaknya menyiapkan satu ruang khusus yang dilengkapi dengan adanya ventilasi yang cukup yang berhubungan dengan ruang terbuka, tidak menggunakan AC, di dalamnya terdapat kamar mandi lengkap dan mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Tak kalah penting adalah penanganan limbah seperti masker, makanan yang telah digunakan oleh pasien Covid-19 dibuang dengan cara yang benar, seperti menyiapkan tong pembakar sampah untuk membakar limbah. Dapat juga dengan merendam masker dengan alkohol atau larutan desinfektan selama kurang lebih 3 jam lalu mengguntingnya agar saat dibawa oleh petugas kebersihan tidak dapat diolah kembali. Perlu diingat kembali bahwa alat perlindungan diri seperti masker dianjurkan diganti 4 jam sekali setelah pemakaian serta cek suhu badan minimal dua kali sehari. Terapkan kebersihan tangan yang baik dan benar dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau menggunakan hand sanitizer. Apabila memerlukan pertolongan medis, baik gejala virus maupun perawatan medis lain dapat menghubungi rumah sakit atau dokter terlebih dahulu agar dapat mempersiapkan dan segera mengambil tindakan pencegahan serta penanganan khusus.

Penulis,

Winda Aprillia Mardyastoko

NIM 191910901018

Kelompok 3

DPL : Ahmad Zainuddin, SP., M.Si.

Narasumber : Ir. Syamsul Arifin, S.T, M.T.

Terbit tanggal 20 Januari 2022
Covid
Bagikan ke lainnya

Artikel Lainnya
  • Judul Artikel
    Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19

    2 Juli 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Kondisi Perekonomian Usaha Kesehatan di Tengah Pandemi

    25 Desember 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?

    20 Januari 2022

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember

    15 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin

    29 Juni 2021

    Baca Artikel