Senin, 17 Januari telah dilaksanakan visitasi tambahan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan oleh kelompok 24 relawan TTDKBC-19. Kegiatan tersebut dimulai pukul 9.00 sampai 12.00 yang diikuti oleh semua anggota kelompok. Visitasi tambahan ini difungsikan sebagai observasi protokol kesehatan dan tindakan lebih lanjut terkait program kerja. Sehingga kami mendapatkan rincian lengkap mengenai pengadaan alat dan bahan sebagai penunjang kebutuhan protokol kesehatan. Untuk memaksimalkan proker yang kami rencanakan, maka kami turut berkoordinasi dengan Kasubag Umum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sehingga dapat memberikan tunjangan berupa arahan dan dana yang kami perlukan selama melaksanakan program kerja yang telah direncanakan. Pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sangat memberikan dukungan penuh terhadap pengendalian dan penanganan protokol kesehatan melalui kegiatan program kerja tim TDKBC-19 khusunya kelompok 24.

Berdasarkan observasi adapun beberapa masalah kesehatan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu ketersediaan handsanitizer yang tinggal sedikit serta pemahaman terkait protokol kesehatan yang masih kurang pada civitas akademika ditunjukkan oleh terdapat beberapa pihak yang belum patuh memakai masker. Berdasarkan permasalahan tersebut maka kami mengisi ulang handsanitizer yang tersisa sedikit, adapun rincian pengisian yaitu di dekanat gedung A pada bagian pintu depan.

Kegiatan lain yang dilakukan kelompok 24 yaitu melakukan pengisian ulang sabun yang telah habis yang berada di tempat cuci tangan di sekitar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Terdapat beberapa tempat cuci tangan masih belum tersedia sabun sehingga kami berinisiatif melengkapi kekurangan tersebut dengan memberikan botol pump yang berisi sabun sehingga dapat digunakan oleh seluruh civitas akademik dan mahasiswa. Output yang diharapkan setelah dilakukannya program kerja pelengkapan fasilitas cuci tangan dan pengisian ulang handsanitizer di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember adalah untuk mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan secara maksimal dalam jangka panjang dengan melalui penerapan cuci tangan sehingga dapat meminimalisir penularan virus.