-
Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19
2 Juli 2021
Baca Artikel -
Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?
20 Januari 2022
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni
8 Juni 2021
Baca Artikel -
Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember
15 Juni 2021
Baca Artikel -
Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin
29 Juni 2021
Baca Artikel
Jenis bahan Hand Sanitizer yang alami akan tetapi juga mampu Tangkal virus COVID-19
Beranda > Artikel > Jenis bahan Hand Sanitizer yang alami akan tetapi juga mampu Tangkal virus COVID-19

Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung cukup lama, masyarakat Indonesia cukup terbiasa dalam menjaga pola hidup bersih. Salah satunya dengan membawa hand sanitizer kemana pun saat berada di luar rumah. Hal ini telah menjadi kebiasaan baru yang muncul di tengah-tengah masyarakat sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid-19.
kain sehingga kain menjadi bersih.
Hand Sanitizer merupakan produk pembersih tangan yang biasa digunakan untuk membunuh bakteri dan virus yang nemenpel pada tangan. Hand sanitizer memiliki kemampuan antibakteri yang dapat menghambat hingga membunuh bakteri (Retnosari dan Isdiartuti, 2006). Ada dua jenis varian hand sanitizer yaitu hand sanitizer gel dan hand sanitizer spray. Hand sanitizer gel merupakan jenis hand sanitizer yang berbentuk gel, kandungan bahan aktif alkohol 60%. Sedangkan hand sanitizer spray merupakan hand sanitizer yang berbentuk spray, memiliki kandungan bahan aktif irgasan DP 300 : 0,1% dan alkohol 60%. Jenis hand sanitizer yang berbentuk cair atau berbentuk spray lebih efektif dibandingkan jenis hand sanitizer gel dalam menurunkan jumlah kuman yang menempel pada tangan (Diana,2012).
Menurut dr. Amanda Rahmania, produk pembersih tangan merupakan produk yang sudah seperti sahabat kita saat ini, maka pemilihan kandungan hand sanitizer yang baik menjadi salah satu yang perlu kita perhatikan, hal ini karena hand sanitizer merupakan produk yang biasa kita gunakan secara rutin akhir-akhir ini. hal yang perlu diperhatikan saat memilih hand sanitizer adalah varian alkohol yang digunakan, bahan aktif anti-microbial yang efektif membunuh kuman dan secara klinis, dan bahan yang memiliki sifat ramah lingkungan.
Dilansir dari laman The Center of Disease Control and Prevention, mencuci tangan sangat penting dan menjadi satu di antara pencegahan penularan penyakit, termasuk virus Corona. Hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol dianggap lebih baik dan aman di gunakan dalam jangka panjang. Penelitian yang dilakukan oleh University of California Davis menyatakan bahwa penggunaan bahan kimia yang ada di dalam hand sanitizer berisiko menyebabkan gangguan pada fungsi otot kerangka dan jantung manusia. Penggunaan rutin dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun akan membuat kulit kering dan sensitif.
Maka dari itu di perlukan banhan lain yang bisa menjadi alternatif sebagai hand sanitizer yang aman untuk di gunakan dalam jangka panjang. Selain itu bahan bahan ini juga bisa diproduksi secara mandiri di rumah. Bahan-bahan, seperti cuka, daun sirih, lemon, hingga minyak esensial dapat digunakan sebagai bahan pembuat hand sanitizer alami. Bahan-bahan yang di maksud di antaranya :
-
Cuka
Cuka merupakan salah satu bahan yang biasa dimanfaatkan sebagai penambah makanan. Cuka memiliki konsentrasi asam yang cukup tinggii sehingga baik untuk mencegah penyebaran bakteri, jamur, dan virus
-
Lemon
Lemon adalah salah satu buah yang sangat mudah ditemui di sekitar kita. Buah lemon mampu mengangkat kotoran sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pembersih. Lemon memiliki kandungan asam yang berfungsi sebagai antibakteri sehingga dapat membantu menjaga kebersihan tangan. Dalam penggunaannya Lemon dapat dikombinasikan dengan garam untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif. Hal ini karena reaksi lemon dan garam yang dicampur mampu meningkatkan ion bebas hidrogen dimana ini dapat menjaga dan melindungi tangan dari bakteri.
-
Minyak lavender
Minyak lavender memiliki aroma yang khas. Minyak lavender pada umumnya digunakan sebagai aroma terapi. Hal ini karena aroma yang dihasilkan dari minyak lavender memberikan efek penenang. Selain itu, minyak lavender terbukti memiliki khasiat sebagai pembersih tangan. Kandungan antibakteri dan antijamur alami yang ada didalam minyak lavender mampu mengatasi perkembangan kuman dan bakteri di tangan.
-
Minyak jeruk
Minyak jeruk mampu mencegah pertumbuhan virus dan bakteri. Minyak jeruk memiliki sifat antioksidan yang mampu mencegah serangan radikal bebas yang masuk bagi tubuh. Selain itu, minyak jeruk juga memiliki sifat antiseptik. Antiseptik memiliki fungsi menghancurkan kuman yang ada pada permukaan tangan.
-
Daun sirih
Daun sirih memiliki kandungan antibakteri sehingga mampu melindungi tangan dari bakteri. Kandungan flavonoid yang ada dalam daun sirih mampu membasmi bakteri yang ada di permukaan tangan. Selain itu, daun sirih memproteksi lapisan kulit lebih awet dan tahan lama.
Penulis,
Siti Aisyah
Kelompok 10
Relawan TTDKBC Unej Batch 2
DPL: Dr.Al Munawir, M.Kes, Ph.D
Terbit tanggal
16 Januari 2022
Covid
Bagikan ke lainnya
Artikel Lainnya