Indonesia tengah dihadapkan dengan pandemi virus COVID-19. Kabupaten Jember juga menjadi salah satu wilayah yang terdampak pandemi COVID-19. Banyak sektor kehidupan yang terdampak, termasuk sektor pariwisata seperti perhotelan yang diklaim juga mengalami kerugian akibat pandemi. Salah satunya adalah sektor wisata, khususnya hotel yang menjadi sektor dengan kerugian cukup besar pada masa pandemi COVID-19. Agar pengunjung merasa aman dan nyaman ketika mengunjungi hotel, penerapan protokol kesehatan pun dilakukan sebagai upaya penyesuaian dan pencegahan penyebaran virus.

Fakultas MIPA Universitas Jember menjadi salah satu pengunjung yang mengadakan kegiatan di hotel, tepatnya di hotel Grand Valonia. Kegiatan MIPA Intensive Camp tersebut menjadi bagian dari pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan oleh hotel tersebut. Hal ini menjadi fokus dari pengamatan yang dilakukan oleh penulis sebagai Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021.

Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 2021 melakukan kegiatan visitasi untuk mengamati penerapan protokol kesehatan dari kegiatan yang diadakan Fakultas MIPA Universitas Jember di hotel Grand Valonia. Visitasi tersebut dilakukan pada Senin, 7 Juni 2021. Tim melakukan pengamatan setelah petugas menunjukkan ruangan tempat diadakannya kegiatan yang terletak pada lantai 2 hotel.

Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan bahwa pelaksanaan kegiatan telah cukup menerapkan protokol kesehatan salah satunya yaitu penggunaan masker. Selain penggunaan masker, protokol kesehatan yang ada pada kegiatan tersebut yaitu adanya hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19.

Berdasarkan pengamatan tersebut, diketahui pula bahwa terdapat beberapa hal yang masih perlu dibenahi seperti ketersediaan tempat pembuangan tisu di sekitar tempat cuci tangan, sabun cuci tangan yang cukup, penerapan physical distancing, serta ventilasi pada ruangan. Sedangkan, untuk titik-titik yang berada di luar ruangan, telah cukup menerapkan physical distancing dengan menempel stiker atau lakban, contohnya pada lokasi resepsionis. Menurut pernyataan salah satu karyawan hotel (7/6/2021), pelaksanaan penyemprotan desinfektan juga rutin tiap harinya, setelah diadakan acara pada ruangan yang ada di hotel dengan memakai atribut APD.

Melalui pengamatan ini, diharapkan bagi pihak penyelenggara acara untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan sesuai. Selain itu, sebagai bahan pengetahuan pula bagi penulis dalam hal penerapan protokol kesehatan di hotel untuk selanjutnya dapat diketahui kekonsistenan pelaksanaannya.

Relawan TTDKBC

Penulis,

Azizzil Khairia Anwar

Kelompok Y

Budhy Santoso, S.Sos., M.Si., Ph.D