Pandemi Covid 19 masih menjadi pembahasan yang tidak pernah habis dikaji oleh masyarakat dan dewan pers sebagai pemangku demokrasi di negeri ini. Sejak konfrimasi kasus pertama pada 2 Maret 2020, Pemerintah tak henti hentinya mendapat kartu peringatan dan kritikan dalam banyak hal, terlebih dalam upaya penanganan dan penanggulangan pandemi ini. Khususnya dalam bidang kesehatan, seperti ratusan pekerja kesehatan meregang nyawa, fasilitas kesehatan kurang memadai, dan kurangnya tanggap cepat dari pemerintah untuk memerangi penyebaran virus SARS Cov-2 ini. Sampai dengan awal tahun 2022, pandemi covid tidak pernah luput dari sorotan.

Maka dari itu, tim Relawan TTDKBC Batch II Tahun 2021 bersinergi dari setiap fakultas hadir untuk menyuarakan pentingnya kesadaran dan penerapan protokol kesehatan demi meminimalisasi angka kejadian COVID 19. Hal ini termasuk Kelompok 21 yang berketuakan Giovanni Abdi Negoro dengan anggota Witri Indi, Dhea Alifia, Hanu Neda, dan Nadya Gifary yang siap turun dan terjun pada lingkugan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmpu Politik pada khususnya dan Universitas Jember pada umumnya untuk menjadi penggerak penerapan protokol kesehatan.

Pada hari Rabu, tanggal 05 Januari 2022, kami selaku kelompok 21 Relawan TTDKBC Batch II Tahun 2021 melakukan visitasi rutin pertama di area Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Kegiatan tersebut kami awali dengan diskusi dan gathering konsep kegiatan yang akan kami lakukan. Adapun kegiatan pada hari pertama adalah oservasi lanjutan dan pembagian masker gratis pada lingkungan FISIP. Sebelum melakukan kegiatan, kami memohon izin dan restu kami keapad Bapak Dr. Hari Karyadi S.E., M.SA., Ak. selaku DPL kami. Setelah menemui bliau, kami melanjutkan kegiatan observasi lanjutan yang merupakan kelanjutan drai kegiatan observasi pertama yang pernah kami lakukan sebelumnya.

Pada kegiatan observasi lanjutan, kami menemukan bahwa fakultas ini sudah menerapkan rambu-rambu protokol kesehatan dengan baik

Adapun kegiatan selanjutnya, adalah kegiatan pembagian masker dengan memberikan kurang lebih 40 masker kepada seluruh civitas akademika FISIP. Termasuk satpam yang berjaga di depan FISIP. Masker yang kami bagikan adalah masker bedah sesuai standar pemerintah.

Setelah membagi masker, kami menutup visitasi pertama pada hari Rabu dengan perizinan admistrasi kepada pihak yang berwenang di area kampus FISIP, tepatnya di ruang tata usaha terkaut perizinan peminjaman alat dan perizinan operasi yang ditandatangani langsung oleh Dekan.

Secara umum, FISIP sudah sangat baik dalam praktik prtokol kesehatan demi menekan angka penularan COVID-19. Mobilisasi mahasiswa pun tidak terlalu padat sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menyalurkan COVID. Adapun pembagian masker adalah salah satu usaha kami agar para civitas akademika FISIP memiliki cadangan masker dengan baik, karena mayoritas dari mereka sudah memakai masker dengan baik dan benar.