Hari Jum at, 21 Januari 2022 adalah hari terakhir kelompok 25 melaksanakan visitasi di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Hari terakhir di Fakultas Ilmu Budaya, kami tutup dengan kegiatan cek gula darah kepada dosen dan karyawan. Pelaksanaan cek gula darah dilakukan karena melihat resiko yang akan ditimbulkan yaitu diabetes. Sasaran yang diutamakan yaitu dosen dan karyawan karena melihat faktor umur lebih dari 40 tahun akan beresiko terserang diabetes. Diabetes ini terjadi karena kurangnya hormone insulin yang dihasilkan oleh pancreas untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Selain faktor usia, faktor genetik dan lingkungan juga berperan dalam memicu terjadiya diabetes.

Dalam pelaksanaan cek gula darah yang dilakukan, tercatat ada 35 pasien yang terdiri dari dosen, karyawan, dan siswa/i magang. Dari beberapa pasien yang melakukan cek gula darah, tidak ada pasien yang terdiagnosa mengalami diabetes, akan tetapi ada beberapa pasien yang menyampaikan dari keluarganya ada yang terkena diabetes. Pasien yang salah satu keluarganya terkena penyakit diabetes menanyakan beberapa hal kepada kami yang intinya adalah bagaimana cara mengurangi resiko terkena diabetes.

Antusias dari peserta cek gula darah sangatlah tinggi dibandingkan dengan kegiatan cek hipertensi diminggu sebelumnya. Hal itu dapat dilihat dari jumlah pasien yang mendaftar, yaitu adanya penambahan jumlah pasien dari minggu sebelumnya. Kebanyakan pasien mengikuti cek gula darah karena sudah mulai adanya kesadaran untuk menjaga kesehatan, terlebih selama masa isolasi dirumah kebanyakan pasien kurang menjaga kesehatan dan ditakutkan terjangkit penyakit diabetes. Dengan adanya peningkatan kesadaran dari setiap orang untuk menjaga kesehatan, semoga dapat menekan jumlah orang yang terdampak diabetes.