Setiap akhir tahun merupakan musim liburan panjang di mana termasuk libur semester, natal, dan menjelang tahun baru. Dua tahun terakhir, libur akhir tahun baru ditiadakan guna memutus rantai penyebaran COVID-19. Hal tersebut dilakukan dengan adanya kebijakan dari Pemerintah Indonesia terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara masif di seluruh Indonesia. Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya, apa hasil dari PPKM yang sudah dilakukan selama kurang lebih dua tahun terakhir?

Seiring berjalannya waktu, kasus aktif COVID-19 tidak dapat diprediksi melonjak dan menurunnya kasus. Namun dengan adanya kebijakan PPKM dapat menurunkan kasus harian COVID-19, pada rentang bulan Juli-Desember 2021 menunjukkan adanya penurunan kasus harian aktif. Hal ini juga dirasakan oleh seorang perawat yang bekerja di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Putri Budi Utami, Amd.Kep., S.ST. mengungkapkan bahwa adanya kebijakan PPKM dari pemerintah memberikan pengaruh terhadap penurunan jumlah pasien COVID-19 yang ditangani di tempat beliau bekerja. Selama PPKM berlangsung kegiatan masyarakat berkurang dan protokol kesehatan dilakukan masyarakat sehingga kasus aktif menurun secara signifikan. Menurut beliau, adanya kebijakan PPKM sangat membantu dalam memutus penyebaran COVID-19.

Meskipun saat ini angka kasus aktif telah mengalami penurunan, tidak serta merta masyarakat untuk melonggarkan protokol kesehatan yang telah diterapkan selama ini. Apalagi musim liburan telah tiba, protokol kesehatan harus tetap dijaga agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti yang diprediksikan yakni ancaman gelombang ketiga COVID-19. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh masyarakat guna mencegah lonjakan kasus saat liburan yakni dengan melakukan vaksin dosis penuh. Di Indonesia, masyarakat yang telah melakukan vaksin dosis penuh masih kurang dari 50% dari jumlah penduduk Indonesia. Vaksin dosis 1 dilakukan untuk memperkenalkan tubuh kita pada virus yang menyerang, kemudian vaksin dosis 2 untuk membentuk antibodi secara complete. Oleh karena itu, kita harus melakukan vaksinasi secara lengkap. , ujar perawat tersebut.

Beberapa hari terakhir terdapat berita terbaru yakni varian baru virus corona (omicron) telah masuk ke Indonesia. Adanya laporan tersebut, apalagi menjelang libur datang, tentunya kita harus ekstra dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi bepergian (untuk liburan), peran pemerintah juga dibutuhkan sebagai tindakan preventif untuk mencegah lonjakan kasus yang tidak diinginkan seperti menerapkan PPKM. Pemerintah menerapkan aturan PPKM kembali menjelang perayaan natal dan tahun baru. Hal tersebut ditujukan untuk mencegah lonjakan kasus pasca libur panjang.

Menanggulangi adanya lonjakan kasus baru akibat varian omicron, beliau berpesan kepada masyarakat untuk segera melaksanakan vaksin dosis kedua di fasilitas kesehatan terdekat. Hal tersebut dikarenakan jika kita telah melakukan vaksin secara lengkap, gejala yang dialami penderita COVID-19 tidak terlalu parah. Selain itu, penerapan 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas) tetap dilakukan agar pandemi segera usai.

Narasumber: Putri Budi Utami, Amd.Kep., S.ST

Penulis : Galuh Chandra Kirana Hermansyah