Bersiap Hadapi Omicron! Peningkatan Protokol Kesehatan dan Adanya Vaksin Baru, Perlukah?
Beranda > Artikel > Bersiap Hadapi Omicron! Peningkatan Protokol Kesehatan dan Adanya Vaksin Baru, Perlukah?
bg-artikle

Kementerian Kesehatan RI mengumumkan munculnya kasus pertama Covid-19 dengan varian Omicron di Indonesia pada kamis (16/12/2021). Mereka yang terkonfirmasi berasal dari 3 petugas kebersihan yang terindikasi Covid-19 dan telah menjalani tes, satu orang dinyatakan positif dan dua kasus lainnya diumumkan dua hari setelahnya, dikutip dari laman Kompas.com. Terhitung pada Selasa (21/12/2021) kasus tersebut bertambah menjadi 5 orang. Penambahan kasus tersebut merupakan 2 dari 11 orang yang dinyatakan probable pada hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF), pada Minggu (19/12/2021). Hasil pemeriksaan pada kedua pasien tersebut keluar pada hari Senin (20/12/2021) melalui pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dikutip dari laman Sehat Negeriku. Juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan 2 kasus baru itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari London.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah menetapkan bahwa varian B.1.1.529 (Omicron) merupakan Variant of Concern (VoC) yang merupakan varian yang perlu untuk diwaspadai, dikutip dari laman Tribun News. Selanjutnya menurut pendapat dari narasumber Ns. Fitrio Deviantony, M.Kep selaku dosen Fakultas Keperawatan Universitas Jember menjelaskan Varian Omicron ini merupakan salah satu varian covid yang baru dan sudah ditemukan di beberapa negara Afrika dan Eropa. Tanda dan gejala seperti sakit kepala, nyeri tubuh dan tenggorokan gatal. Varian ini juga memiliki gejala yang ringan menurut para ahli, namun kita tetap harus waspada dan menerapkan prokes untuk meminimalisir penyebaran virus varian omicron ini ungkap Ns. Fitrio pada Kamis (23/12/2021).

Lalu, bagaimana langkah selanjutnya dalam mengatasi munculnya kasus tersebut, apakah peningkatan protokol kesehatan perlu dilakukan? Protokol kesehatan 5M yang sudah kita lakukan terbukti ampuh menurunkan angka penularan Covid-19 varian Delta dan Covid awal. Saya rasa tetap menerapkan prokes yang disarankan oleh pemerintah dan Kementerian Kesehatan menjadi salah satu cara yang sangat efektif untuk menekan penyebaran virus ini ungkap Ns. Fitrio pada Kamis (23/12/2021).

Selanjutnya, banyak pertanyaan terkait dengan vaksin yang ada saat ini, apakah masih mampu dalam mengatasi varian Covid-19 yang baru ini yaitu Omicron. Dimana menurut Menteri Kesehatan RI (Budi Gunadi Sadikin) pada Minggu (28/11/2021), Apakah dia bisa escape immunity atau menurunkan kemampuan antibodi dari vaksinasi sebelumnya? kemungkinan besar iya. Balik lagi belum dikonfirm , dikutip dari Tribun News. Selanjutnya menurut pendapat dari narasumber Ns. Fitrio Deviantonya, beliau menjelaskan, Untuk vaksinasi saya rasa para ahli masih melakukan penelitian terkait kemampuan antibodi yang sudah ada di dalam tubuh kita untuk dapat mencegah varian Omicron. Namun apabila di butuhkan booster vaksin, saya rasa perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sistem imun kita dalam mengenal varian lain dari Covid-19 ungkap Ns. Fitrio pada Kamis (23/12/2021).

Hingga saat ini para ahli masih meneliti lebih lanjut mengenai temuan kasus varian baru ini yaitu Omicron. Tentu kita berharap ke depannya kasus Omicron di Indonesia tidak semakin meluas dan perekonomian kembali membaik. Ya, semoga varian ini tidak menyebar di Indonesia supaya perekonomian Indonesia kembali bangkit. ungkap Ns. Fitrio pada Kamis (23/12/2021).

Penulis : Rafi Izuddin Al Alawi

Kelompok : 28

Narasumber : Ns. Fitrio Deviantony, M.Kep

DPL : Husnatun Nihayah, S.Si., M.Biomed

Sumber kutipan lain :

Kemenkes RI. 2021. Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah jadi 5 Kasus. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211221/5939024/kasus-varian-omicron-di-indonesia-bertambah-jadi-5-kasus/ [diakses pada 23 Desember 2021].

Latifa, S. 2021. Penjelasan Kemenkes soal Covid-19 varian Omicron, dari tingkat Keparahan hingga Kemanjuran vaksin. https://www.tribunnews.com/nasional/2021/12/01/penjelasan-kemenkes-soal-covid-19-varian-omicron-dari-tingkat-keparahan-hingga-kemanjuran-vaksin [diakses pada 23 Desember 2021].

Kemenkes RI. 2021. Varian Omicron terdeteksi di Indonesia. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20211216/2738991/varian-omicron-terdeteksi-di-indonesia/ [diakses pada 23 Desember 2021].

Farisa, F. C. 2021. Asal-usul Corona Omicron Masuk RI: Imported Case dari Nigeria, Amerika Selatan, dan Inggris. https://nasional.kompas.com/read/2021/12/21/08475341/asal-usul-corona-omicron-masuk-ri-imported-case-dari-nigeria-amerika-selatan [diakses pada 23 Desember 2021].

Farisa, F. C. 2021. Omicron Masuk Indonesia, Bagaimana Kondisi Penyebaran covid-19 Saat Ini?. https://nasional.kompas.com/read/2021/12/21/09534501/omicron-masuk-indonesia-bagaimana-kondisi-penyebaran-covid-19-saat-ini?page=all

Terbit tanggal 22 Januari 2022
Covid
Bagikan ke lainnya

Artikel Lainnya
  • Judul Artikel
    Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19

    2 Juli 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Kondisi Perekonomian Usaha Kesehatan di Tengah Pandemi

    25 Desember 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?

    20 Januari 2022

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember

    15 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin

    29 Juni 2021

    Baca Artikel