APAKAH PENDERITA HIV/AIDS (ODHA) LEBIH RENTAN TERKENA VIRUS COVID-19?
Beranda > Artikel > APAKAH PENDERITA HIV/AIDS (ODHA) LEBIH RENTAN TERKENA VIRUS COVID-19?
bg-artikle

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. Di Indonesia, penderita HIV/AIDS sudah mencapai 558.618 kasus di tahun 2021. HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI (Air Susu Ibu), semen dan cairan vagina. HIV juga dapat ditularkan dari seorang ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan. Orang tidak dapat terinfeksi melalui kontak sehari-hari seperti mencium, berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi benda pribadi, makanan, atau air. (WHO, 2019).

Namun, di tengah kondisi pandemic Covid-19 seperti saat ini, apakah penderita HIV/AIDS (ODHA) lebih rentang terkena virus Covid-19? Menurut dr. Bethari Abis Safitri, orang yang hidup dengan HIV (ODHA) yang belum mencapai supresi virus melalui pengobatan antiretroviral, rentan untuk mendapatkan infeksi opportunistik dan perjalanan penyakit akan cepat mengalami perburukan. Hal ini disebabkan karena sistem imun yang belum pulih. Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ada peningkatan risiko infeksi terhadap COVID-19 dan peningkatan perburukan penyakit untuk ODHA. Namun beberapa asumsi atau hipotesis menyatakan bahwa ada hubungan antara HIV dengan Covid-19 karena ODHA adalah orang dengan kondisi imunosupresif sehingga rentan terkena covid19. Namun faktor yang paling berpengaruh adalah beberapa penyakit pada ODHA dan faktor usia .\

Suatu penelitian menyebutkan adanya multimorbiditas dan usia yang lebih tua menjadi faktor penting untuk morbiditas dan mortalitas yang lebih parah dengan koinfeksi COVID-19 dan HIV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyedia layanan kesehatan perlu mengatasi multimorbiditas di antara ODHA, memastikan pasokan ART mereka aman, dan terus mempertimbangkan ODHA sebagai populasi yang memerlukan tindakan pencegahan untuk mencegah COVID-19. Mengingat jumlah ODHA di seluruh dunia, kemungkinan ada lebih banyak pasien dengan koinfeksi COVID-19 dan HIV.

ODHA yang mengetahui status HIV disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan yang sama seperti populasi umum, seperti sering mencuci tangan sering, memahami etika batuk yang benar, menghindari menyentuh wajah, menjaga jarak, mencari perawatan medis jika bergejala, isolasi diri jika kontak dengan seseorang dengan COVID -19 dan tindakan lain sesuai rekomendasi pemerintah. ODHA yang menggunakan obat-obatan ARV harus memastikan bahwa mereka memiliki paling sedikit 30 hari stok ARV jika suplai 3 sampai 6 bulan tidak tersedia dan memastikan bahwa status vaksinasi mereka diperbaharui (vaksin influenza dan pneumokokus).

Penting untuk dipastikan agar ODHA yang belum memulai pengobatan ARV dapat segera memulai pengobatan ARV. Bagi orang yang merasa beresiko disarankan untuk segera memeriksakan diri agar perkembangan penyakit terkait HIV dapat dikendalikan dan mengurangi komplikasi dari penyakit komorbid lainnya.

Narasumber: dr. Bethari Abi Safitri

Penulis:

Betzy Riani Kesuma

192010101125

Kelompok 35 Relawan TTDKBC Batch 2 Universitas Jember

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Candra Bumi, dr., M.Si.

Terbit tanggal 20 Januari 2022
Covid
Bagikan ke lainnya

Artikel Lainnya
  • Judul Artikel
    Pembaruan Sistem Pelayanan pada UPT Perpustakaan UNEJ di Era Pandemi Covid-19

    2 Juli 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Kondisi Perekonomian Usaha Kesehatan di Tengah Pandemi

    25 Desember 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Selama Pandemi Antibiotik dan Pengobatan Rumahan Bisa Membunuh Virus Corona ?

    20 Januari 2022

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB Covid-19 Lakukan Visitasi Rutin di RSGM Universitas Jember

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Visitasi Gedung CDAST oleh Relawan Tim TDKB COVID-19 dalam Upaya Pemutusan Rantai Virus COVID-19

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Lakukan Visitasi di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Alumni

    8 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Relawan Tim TDKB COVID-19 Batch 1 Tahun 2021 Lakukan Visitasi Rutin di Fakultas Hukum Universitas Jember

    15 Juni 2021

    Baca Artikel
  • Judul Artikel
    Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan Agrotechno Park Universitas Jember, Relawan Tim TDKB COVID-19 UNEJ Lakukan Visitasi Rutin

    29 Juni 2021

    Baca Artikel