Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi saat ini sudah melancangkan kuliah luring untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Layangan ini sudah diedarkan saat tahun ajaran 2021/2022 kemarin. Ada beberapa persyaratan bagi PT yang akan mengadakan kuliah secara Luring, meliputi :

1. Perguruan tinggi harus mendapatkan rekomendasi atau berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota setempat melalui satuan tugas penanganan Covid-19;

2. Perguruan tinggi hanya diperbolehkan menyelenggarakan kegiatan kurikuler melalui pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

3. Perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran campuran (hybrid learning) bagi mahasiswa yang belajar secara daring serta dosen yang mengajar secara daring;

4. Perguruan tinggi telah siap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Bersama di atas dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19);

5. Perguruan tinggi membentuk satuan tugas penanganan Covid-19 di perguruan tinggi untuk menyusun dan menerapkan standar operasional prosedur protokol kesehatan; serta

6. Pemimpin perguruan tinggi menerbitkan pedoman pembelajaran, wisuda, maupun kegiatan lainnya bagi sivitas akademika dan tenaga kependidikan di lingkungan perguruan tinggi.

Selain syarat untuk PT terkait, namun mahasiswa juga wajib memenuhi persyaratan antara lain sudah melakukan vaksin minimal dosis 2 dan sudah memperoleh izin orang tua.

Mengatasi dinamika perkuliahan offline yang sudah dicanangkan, mahasiswa juga harus mempunyai trick tersendiri untuk beradaptasi Kembali. Ada beberapa tips dari salah satu mahasiswa kedokteran Universitas Brawijawa, Ibnu Fadhilla yang telah melakukan perkuliahan luring sejak beberapa semester lalu. Menurut Ibnu hal yang perlu dilakukan ialah tetap menjaga protokol kesehatan ketat. Peralatan seperti handsanitizer, masker cadangan, dan obat obatan pribadi harus selalu ada di tas. Kemudian hal yang sangat perlu dilakukan ialah dengan membuat jadwal kegiatan agar seimbang antara belajar dan juga istirahat. Istirahat yang cukup menjadi poin utama dalam peperangan melawan pandemi covid 19 ini. Kontroling kesehatan seperti rapid test juga diperlukan secara berkala sebagai pencegahan dan tracking kesehatan.

Nama / Nim : Indria Sari Manda/ 191810401008

Fakultas : FMIPA