Tanggal 2 Oktober Memperingati Hari Apa? Ada Momen Penting

Covidcare.id – Tanggal 2 Oktober memperingati hari apa? Ternyata ada beberapa perayaan atau momen penting yang terjadi di tanggal 2 Oktober. Lantas, tanggal 2 Oktober hari apa? Simak, ulasan mengenai momen-momen penting di tanggal ini.

Berita tanggal 2 Oktober 2023 jatuh di hari Senin minggu pertama di bulan Oktober. Ada beberapa momen penting nasional hingga internasional yang diperingati pada 2 Oktober tahun ini. Peringatan di tanggal 2 Oktober 2023 salah satunya adalah Hari Batik Nasional.

Namun selain itu, ternyata ada sejumlah peringatan lain yang diperingati di setiap tanggal 2 Oktober. Selain Hari Batik Nasional yang diperingati di Indonesia, ada juga peringatan internasional di 2 Oktober. Mau tahu ada hari apa saja di tanggal 2 Oktober? Simak ulasan dari Covidcare.id.

Tanggal 2 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini 4 Momen Penting Nasional dan Internasional

Covidcare.id akan mengulas terkait tanggal 2 Oktober memperingati hari apa. Ada empat momen penting yang diperingati pada tanggal 2 Oktober. Berikut di bawah ini penjelasannya:

1. Hari Batik Nasional Diperingati Tanggal 2 Oktober

Hari-batik-nasional

Salah satu jawaban mengenai pertanyaan tanggal 2 Oktober memperingati hari apa, yakni Hari Batik Nasional. Ya, di setiap tanggal 2 Oktober, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Hari Batik Nasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan upaya pengembangan dan perlindungan batik Indonesia.

Di laman resmi Kemenlu Indonesia, batik pertama kali diperkenalkan ke dunia internasional oleh presiden kedua Indonesia, Soeharto. Momen ini ketika Soeharto mengikuti konferensi PBB atau Perserikatan Bangsa-bangsa. Di tanggal 4 September 2008, batik Indonesia baru didaftarkan agar mendapatkan status ICH atau Intangible Cultural Heritage.

Batik Indonesia didaftarkan lewat kantor UNESCO di Jakarta oleh pihak kantor Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat yang mewakili Komunitas Batik Indonesia dan pemerintah. Lalu di 9 Januari 2009, pengajuan batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan sebagai Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO pun resmi diterima.

Batik Indonesia dikukukan di sidang keempat Komite Antar Pemerintah yaitu tentang Warisan Budaya Non bendawi yang digelar oleh UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009. Dalam sidang itulah, batik dinyatakan secara resmi terdaftar di UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan & Nonbendawi.

Pemerintah Indonesia akhirnya menerbitkan Kepres Nomor 33 Tahun 2009 yang memuat tentang penetapan Hari Batik Nasional. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan upaya pengembangan dan perlindungan pada batik Indonesia. Dan terbitlah Surat Edaran  terkait Pemakaian Baju Batik dalam Rangkat Hari Batik Nasional di 2 Oktober 2019.

Dari surat edaran yang ditandatangani oleh Mendagri Hadi Prabowo itu mengimbau seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan pemerintah provinsi, daerah, kabupaten/kota untuk mengenakan baju batik di hari Rabu. Di zaman duli, batik motif yang dikenal yakni bernuansa Islami, tradisional Jawa, Hinduisme, Buddhisme.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, motif batik pun semakin beragam. Cara pembuatan batik saat ini juga tak hanya ditulis dengan menggunakan canting dan memakan waktu yang lalu. Kini, bisa membuat batik dengan teknik cap, printing, dan lainnya. Cara ini sebagai bentuk dari pemanfaatan teknologi semakin hari semakin canggih dan memenuhi permintaan pasar.

2. Hari Anti Kekerasan Internasional

Tanggal 2 Oktober ada peringatan hari apa lagi? Selain penjelasan di atas, tanggal 2 Oktober juga memperingati Hari Anti Kekerasan Internasional. Peringatan ini bertujuan untuk menghormati warisan dan karya aktivis asal India yang bernama Mahatma Gandhi.

Hari Anti Kekerasan Internasional diciptakan oleh PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangda di tahun 2007 silam. Peringatan tersebut dirayakan bertepatan dengan hari lahir Mahatma Gandhi. Nama asli Mahatma Fandhi yakni Mohandas Karamchand Gandhi. Ia merupakan seorang aktivis yang memunculkan gagasan ‘non kekerasa’.

Ia juga memberikan dampak yang luar biasa di seluruh dunia di dalam satu abad terakhir. Mahatma Gandhi mempunyai komitmen yang kuat untuk kemerdekaan India. Sejumlah metode yang diterapkan Gandhi sudah menjadi landasan inisiatif HAM atau Hak Asasi Manusia di seluruh dunia.

Mahatma Gandhi melihat penggunaan kekerasan yang digunakan untuk mewujudkan perdamaian adalah hal yang tak rasional. Dan ia memilih untuk menggunaka cara yang adil. Oleh sebab itu, PBB menggunakan hari lahir Mahatma Gandhi untuk memperingati Hari Anti Kekerasan Internasional.

3. Hari Buruh Australia

hari-buruh-australia

Australia selalu memperingati Hari Buruh setiap hari Senin pertama di bulan Oktober. Dan tahun ini, Hari Buruh Australia diperingati tepat di tanggal 2 Oktober 2023.

Peringatan Hari Buruh Australia di Senin minggu pertama Oktober ini dimeriahkan di sejumlah negara bagian, seperti Australian Capital Territory, New South Wales, dan Australia Selatan. Hari Buruh Australia ini berasal dari aksi atau gerakan delapan jam kerja dalam sehari.

Aksi ini berisikan perjuangan untuk memperoleh kondisi kerja yang adil untuk para pekerja di Australia. Di tahun 1800-an, sejumlah pekerja diharuskan bekerja selama hampir 12 jam. Dan hanya boleh libur satu hari dalam seminggu.

Kemudian di 21 April 1856, tukang batu yang ada di University of Melbourne melakukan aksi protes untuk mendapatkan delapan jam kerja dalam sehari. Proses ini akhirnya disetujui oleh para pengusaha, dan menetapkan 48 jam kerja di dalam seminggu. Di tanggal 12 Mei 1856, ditandai sebagai hari permulaan perayaan Hari Buruh pertama dan dilakukan parade.

Parade hari buruh ini masih dilakukan hingga kini di Australia setiap tahun sekitar bulan Mei, Maret, dan Oktober. Aksi ini untuk menghargai perjuangan para pekerja di Australia. Para pekerja di Australia juga mendapat cuti karena Hari Buruh Australia telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

4. Hari Kemerdekaan Guinea

Tanggal 2 Oktober juga memperingati Hari Kemerdekaan Guinea. Negara Guinea merdeka dari kekuasaan Prancis usai presiden mereka di masa itu membuat keputusan yang mengubah sejarah. Guinea adalah bagian dari eks Kekaisaran Kolonial Prancis selama lebih dari satu abad. Dan di Agustus 1849, Guinea menjadi ‘protektorat’ atau negara yang dikontrol negara lain.

Di tahun 1958, Guinea baru merdeka lantaran runtuhnya Republik Keempat Prancis. Dengan demikian, Guinea pun mendeklarasikan sebagai republic yang berdaulat dan merdeka. Sejak saat itu lah, Hari Kemerdeaan Guinea dirayakan setiap tahun, dan dijadikan sebagai hari libur nasional.

Masyarakat Guinea biasa merayakan Hari Kemerdekaan Guinea dengan mengenakan pakaian suku Fulani, Soussou, Malinke, Kissi, Kpelle, dan Toma. Cara lain yakni dengan membaca sejarah Guinea mulai dari perpecahan budaya, peristiwa politik, sampai keberhasilannya dalam mempertahankan kemerdekaan negara.

Nah itulah momen penting dari pertanyaan tanggal 2 Oktober memperingati hari apa. Ada momen nasional dan internasional yang diperingati pada tanggal 2 Oktober 2023. Semoga penjelasan di atas mudah dipahami dan membantu, ya.

Baca Juga: